ANALISIS STRUKTUR BETON BERTULANG TERHADAP PERUBAHAN FUNGSI BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT
(Studi Kasus: Gedung Laboratorium SMA Negeri 2 Kuta Selatan)
Abstract
Perubahan fungsi bangunan merupakan hal yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur konstruksi karena efisiensi yang dihasilkan dari penggantian fungsional bangunan yang ada untuk digunakan dengan fungsi baru. Perubahan fungsi gedung pada masa layan akan mengakibatkan perubahan terhadap beban-beban yang bekerja pada sebagian maupun seluruh komponen gedung. Peralihan fungsi gedung yang terjadi di daerah Badung membawa dampak terhadap adanya perubahan fungsi dari bangunan pribadi menjadi bangunan komersial. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan software SAP2000. Hasil analisis struktur existing gedung, setelah dilakukan perubahan fungsi bangunan dari laboratorium menjadi perpustakaan, diketahui semua type balok dan type kolom mampu menahan beban-beban yang bekerja. Hasil analisis terhadap fondasi telapak didapatkan tinjauan geser arah x ϕVc = 854,103 kN > Vux = 487,339 kN, tinjauan geser arah y ϕVc = 1890,984 kN > Vuy = 127,695 kN dan tinjauan geser dua arah (ponds) ϕVnp = 2843,48 kN > Pu = 1318,209 kN. Struktur fondasi masih mampu menahan beban-beban yang bekerja. Hasil analisis struktur didapatkan simpangan antar lantai arah x Δlantai 1 = 4,297 mm < Δijin = 31,385 mm, Δlantai 2 = 13,450 mm < Δijin = 31,385 mm, Δlantai 3 = 8,671 mm < Δijin = 31,385 mm, simpangan antar lantai arah y Δlantai 1 = 4,937 mm < Δijin = 31,385 mm, Δlantai 2 = 15,944 mm < Δijin = 31,385 mm, Δlantai 3 = 10,483 mm < Δijin = 31,385 mm dan waktu getar = 0,603 < Ta .Cu = 0,813, sehingga memenuhi syarat sesuai dengan SNI 1726:2019. Hasil analisis struktur didapatkan pelat lantai 2 dan lantai 3 pada ruangan perpustakaan dibutuhkan perkuatan.
Downloads
References
Asroni, A. 2010. Kolom Fondasi dan Balok “T†Beton Bertulang. Yogyakarta: Graha Ilmu
Badan Standar Nasional. 2013. Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur lain (SNI 1727:2013). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standar Nasional. 2013. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2013). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standar Nasional. 2019. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 1726:2019). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Budiono, Bambang dan Supriatna. 2011. Studi Komparasi Desain Bangunan Taham Gempa. Bandung: ITB
California Seismic Safety Comission. 1996. Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete Buildings (ATC-40). Redwood City: ATC
Christiawan, I., Triwiyono, A., & Christady, H. 2008. Evaluasi Kinerja Dan Perkuatan Struktur Gedung Guna Alih Fungsi Bangunan. Jurnal Teknik Sipil Universitas Diponegoro. 18(1), 725-738.
Departemen Pekerjaan Umum, 1983, â€Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983†(PPIUG 1983), Bandung.
Dipohusodo, I. 1999. Struktur Beton Bertulang. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Fauzan dan Riswan. 2002. Analisa dan Perhitungan Konstruksi Gedung Perkantoran Bidakara Pancoran. Skripsi. Universitas Andalas.
Hasan, M., Mahlil, M., & Mubarak, A. 2020. Desain Perkuatan Struktur Bangunan Gedung Akibat Perubahan Fungsi Dan Umur Bangunan Menggunakan Cfrp Sheet. Jurnal Teknik Sipil Universitas Syah Kuala. 9(1), 21-31.
Kartika, D. 2020. Perkuatan Struktur Gedung Akibat Alih Fungsi Bangunan. Jurnal Teknik Sipil . 5(1), 1-7.
Kasiram, M. 2008. Metodologi Penelitian. Malang:UIN Malang Pres.
Krismayanti, I. G. A. A., Intara, I. W., & Suasira, I. W. 2020. Analisis Struktur Peralihan Fungsi Gedung Pada Wilayah Gempa 5 Ditinjau Dari Segi Biaya Dan Waktu Pelaksanaan. Jurnal Teknik Sipil PNB. 1(1), 311-321.
Setiawan, A. 2014. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi. Universitas Hasanuddin
Surya, M. 2012. Analisis dan Evaluasi Struktur Wing Fahutan IPB, Bogor Terhadap Ketahanan Gempa Berdasarkan Peta Gempa 2010. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Tjokrodimuljo, K. 1996. Teknologi Beton. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Tjokrodimuljo, K. 2004. Teknologi Bahan Konstruksi. Buku Ajar, Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Tjokrodimuljo, K. 2007. Teknologi Beton. Biro Penerbit Teknik Sipil Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
Utomo, C., Susanto, R. I., Tujono, S., dan Wibowo, H. 2012. Evaluasi Struktur dengan Pushover Analysis pada Gedung Kalibata Residences. Jakarta. Jurnal Karya Teknik Sipil
Pandu Rusmana, I Putu. 2018. Perencanaan Perkuatan Struktur Gedung Kantor Camat Petang Akibat Penambahan Lantai Dengan Frp (Fiber Reinforced Polymer). Denpasar: Universitas Warmadewa
Paz, M. 1985. Dinamika Struktur. Penerbit Erlangga: Jakarta
Widodo, P. 2012. Seismologi Teknik & Rekayasa Kegempaan. Pustaka Pelajar Yogyakarta.
Wuryati, S. & Candra R. 2001. Teknologi Beton. Kanisius: Yogyakarta