ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGANGKUTAN SAMPAH STUDI KASUS DI DESA TENGKUDAK, KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN – BALI
Abstract
ABSTRAK
Desa Tengkudak merupakan desa yang terletak di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Desa Tengkudak dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 875, menghasilkan timbulan sampah untuk tahun 2019 sebesar 0.32 Kg/org/hari. Adanya usaha system pengangkutan sampah dari rumah penduduk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Mandung yang berjarak sekitar 20km dari Desa Tengkudak sehingga perlu adanya analisis kelayakan investasi dari segi finansial untuk usaha pengangkutan sampah ini. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis kelayakan investasi secara finansial usaha pengangkutan sampah berdasarkan kriteria investasi seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) serta Payback Period (PBP). Hasil analisis menunjukakan bahwa usaha pengangkutan sampah ini layak dilakukan karena sudah memenuhi kriteria kelayakan investasi dari segi finansial seperti nilai NPV sebesar Rp. 2.140.757,29 yang lebih besar dari 1, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 15,89 % > 15 %, Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) sebesar 1,02 dan terakhir untuk nilai Pay Back Period untuk Investasi usaha pengangkutan sampah didapat 3,43 tahun ( 3 tahun 5 bulan 5 hari) < dari 5 tahun (umur investasi).
Kata kunci : Investasi, Angkutan Sampah, Desa Tengkudak.
ABSTRACT Tengkudak Village is a village located in Penebel District, Tabanan Regency, Bali. Tengkudak Village with a total of 875 family heads, generated a waste generation for 2019 of 0.32 Kg/person/day. The existence of a waste transportation system business from residents' homes to the Final Disposal Site (TPA) in Mandung Village, which is about 20 km from Tengkudak Village, so there is a need for an investment feasibility analysis from a financial perspective for this waste transportation business. This research was conducted by analyzing the financial feasibility of the waste transportation business based on investment criteria such as Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) and Payback Period (PBP). The results of the analysis show that this waste transportation business is feasible because it meets the investment feasibility criteria from a financial perspective such as an NPV value of Rp. 2,140,757.29 which is greater than 1, Internal Rate of Return (IRR) of 15.89 % > 15 %, Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) of 1.02 and lastly for the value of Pay Back Period for transportation business investment waste obtained 3.43 years (3 years 5 months 5 days) < than 5 years (investment age).
Keywords: Investment, Garbage Transport, Tengkudak Village.
Downloads
References
Giatman, M. 2006. Ekonomi Teknik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006
Kodoatie, Robert J. 2015. Analisis Ekonomi Teknik. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Kardono.2007. Integrated Solid Waste Management in Indonesia. Proceedings of International Symposium on Eco Topia Science 2007. ISETS 07: 629-633
Murwaraharja, I.P. 2003. Analisis Teknologi Pengolahan Sampah Dengan Proses Hirarki Analitik dan
Metoda Valuasi Kontingensi (Studi Kasus di Jakarta Timur). Tesis. Institut Pertanian Bogor.
Mahyudin, R.P, 2017. Kajian Permasalahan Pengelolaan Sampah dan Dampak Lingkungan di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Studi of Waste Problems and Landfill Environment Impact. Jukung Jurnal Teknik Lingkungan, 3 (1): 66-74
Purwana, Dedi & Nurdin Hidayat, 2016.Studi Kelayakan Bisnis
Kodoatie, Robert J. 2015. Analisis Ekonomi Teknik. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Ratnaningsih, Pramiati.P, Amelia.P, Perencanaan Pengumpulan Dan
Pengangkutan Sampah Di KecamatanTanggerang,KotaTanggerang.https://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/urbanenvirotech/article/download/695/621(diakses tanggal 17 Oktober 2019)
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan, Komposisi Sampah Perkotaan, Departemen Pekerjaan Umum
SNI 19-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan. Departemen Pekerjaan Umum.
Undang-undang 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah