EVALUASI KELAYAKAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UMUM PENUMPANG DI KOTA DENPASAR (Studi Kasus: Trayek Ubung-Sanglah, Ubung-Tegal, dan Ubung-Kreneng)

  • Ida Bagus Wirahaji Fakultas Teknik, Universitas Hindu Indonesia
  • Kadek Semaradana Fakultas Teknik, Universitas Hindu Indonesia
Keywords: trayek, angkutan umum, kelayakan penyelenggaraan

Abstract

Kota Denpasar menghadapi permasalahan lalu lintas yang pelik, yaitu kemacetan yang terjadi pada ruas-ruas jalan. Kemacetan diakibatkan oleh tingginya volume kendaraan yang melintas yang didominasi angkutan pribadi, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Di lain pihak, angkutan umum mengalami penurunan jumlah penumpang sejalan dengan menurunnya jumlah armada pada masing-masing trayek di kawasan Kota Denpasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan penyelenggaraan angkutan umum penumpang, di mana
objek penelitian adalah trayek yang melibatkan Terminal Ubung sebagai terminal utama Kota Denpasar. Penelitian berpedoman Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Perhubungan Darat, dengan SK No. 687/AJ.206/DRJD/2002 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Umum penumpang di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur. Trayek yang menjadi objek penelitian meliputi 3 (tiga) trayek, yaitu: trayek Ubung-Tegal; trayek Ubung-Sanglah; dan trayek Ubung-Kreneng. Hasil penelitian menunjukkan, pada trayek I Ubung-Sanglah, dari 9 (sembilan) kelurahan/desa yang dilalui terdapat 7 (tujuh) kelurahan/desa yang tidak layak diselenggarakan angkutan umum. Pada trayek II Ubung-Tegal, dari 7 (tujuh) kelurahan/desa yang dilalui terdapat 5 (lima) kelurahan/desa yang tidak layak diselenggarakan angkutan umum penumpang. Pada trayek III Ubung-Kreneng, dari 8 (delapan) kelurahan/desa yang dilalui terdapat 7 (tujuh) kelurahan/desa yang tidak layak dilenggarakan angkutan umum penumpang. Ke-tiga trayek tersebut tidak layak
diselenggarakan angkutan umum penumpang. Hal ini disebabkan oleh tingginya angka kepemilikan kendaraan pribadi, baik kendaraan roda dua (sepeda motor) maupun kendaraan roda empat (mobil) pada penduduk di kelurahan/desa yang dilalui ke-tiga trayek tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adistia, S. 2015. Evaluasi Angkutan Perdesaan Di Kabupaten Sumenep Dari Segi Trayek, Sarana, Dan Prasarana (Studi Kasus: Jalur Sumenep-Kalianget), Jurnal Media Informasi Teknik Sipil UNIJA Vol 3 No.2 Oktober 2015. Madura
Alberto, J. 2008. Rasionalisasi Angkutan Kota Depok Dengan Metode Optimasi Load Factor (Studi kasus: Angkutan Kota Depok D-02 Jurusan Terminal Depok – Depok I), Depok: Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat. 2002. Pedoman Teknis Peyelenggaraan Angkutan Umum penumpang di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur. Surat keputusan (SK) No. 687/AJ.206/DRJD/2002. Jakarta: Departemen Perhubungan Republik Indonesia.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat. 2012. Persetujuan Penyelenggaraan Terminal Tipe A Mengwi. SK No. 1543/AJ.106/DRJD/2012. Jakarta: Kementerian Perhubungan.
Departemen Perhubungan. 1998. Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota, Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Jakarta.
Haryono, Sigit. 2010. Analisis Kualitas Pelayanan Angkutan Umum (Bus Kota) di Kota Yogyakarta. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 7, No. 1, Juli 2010. Yogyakarta: UPN Veteran.
Hobbs, F.D. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Penerbit Gadjah Mada University Press.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum, Departemen Perhubungan, Jakarta, 2003.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 84 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang di Jalan, Jakarta, 1999.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995 tentang Terminal Transportasi Jalan, Dirjen Perhubungan Darat, Jakarta, 1995.
Morlok. 1978, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Miro, F. 2005. Perencanaan Transportasi – Untuk Mahasiswa, Perencana dan Praktisi. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Munawar, Ahmad. 2006. Manajemen Lalu Lintas Perkotaan. Cetakan ke dua. Yogyakarta: Beta Offset.
Narendra dan Riyanto. 2012. Evaluasi dan Kelayakan Angkutan Umum Perkotaan di Kota Denpasar. Jurnal FSTPT No. 979-96241-0-X. Semarang: Jurusan Teknik Sipil FT UNDIP.
Nurhudha. 2011. Analisa Kelayakan Angkutan Umum Jurusan Baturetno-Yogyakarta Dari Sisi Pengguna. Skripsi. Surakarta: Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhaamadiyah.
Peraturan Menteri Perhubungan KM 49 Tahun 2005 tentang Sistem Tansportasi Nasional, Departemen Perhubungan, Jakarta, 2005.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan, Jakarta, 1993.
Suthanaya, Putu Alit. 2009. Analisis Aksesibilitas Penumpang Angkutan Umum Menuju Pusat Kota Denpasar di Provinsi Bali. Jurnal Ganeswara. Edisi Khusus, Vol. 3, No. 3 Desember 2009. Denpasar: Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Tamin, OZ. 1997. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi I, Penerbit ITB, Bandung.
Tamin, O.Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi II, Penerbit ITB, Bandung.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Warpani, 1990. Merencanakan Sistem Perangkutan. Bandung: Institut Teknologi Bandung
Published
2021-10-12
How to Cite
Wirahaji, I. B., & Semaradana, K. (2021). EVALUASI KELAYAKAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UMUM PENUMPANG DI KOTA DENPASAR (Studi Kasus: Trayek Ubung-Sanglah, Ubung-Tegal, dan Ubung-Kreneng). Widya Teknik, 11(01), 61-72. https://doi.org/10.32795/widyateknik.v11i01.2038