PERENCANAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI (REVETMENT) DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BUATAN (GEOBAG) DI PANTAI PABUAHAN KABUPATEN JEMBRANA
Abstract
Erosi adalah proses mundurnya garis pantai dari kedudukan semula.Erosi terjadi akibat adanya angkutan sedimen sepanjang pantai dimana terjadi pemindahan sedimen dari satu tempat ke tempat yang lain. Dari pergeseran sedimen yang terjadi terus menerus tersebut mengakibatkan kemunduran garis pantai. Kerusakan yang disebabkan erosi pantai akan semakin bertambah seiring dengan berjalanya waktu. Pantai Pabuahan merupakan pantai berpasir hitam dan memiliki karakteristik yang landai serta memiliki hamparan pasir yang luas. Pantai Pabuahan mengalami erosi sepanjang 150 m akibat gempuran glombang yang sangat keras, erosi di pantai ini di sebabkan oleh terjadinya hantaman glombang yang keras dan sring terjadi di pantai pabuahan. Glombang tidak hanya menyebabkan erosi pada pantai, tetapi juga menyebabkan kerusakan tempat ibadah bagi umat islam dan kerusakan jalan akses menuju perkampungan yang ada di bibir pantai menjadi rusak akibat terjadinya erosi. Oleh sebab itu, untuk mengatasi kerusakan garis pantai tersebut maka perlu direncanakan bangunan pengaman pantai (revetment) untuk mengurangi dampak buruk dari erosi karena tenaga gelombang yang besar. Perencanaan bangunan Revetment merupakan solusi dalam penanggulangan masalah erosi akibat tenaga gelombang yang besar pada garis pantai Pabuahan, Kabupaten Jembrana. Perencanaan bangunan Revetment dapat dibedakan menjadi dua macam material yaitu batu buatan (geobag). Hasil yang didapat dari Perencanaan bangunan Revetment dapat dibedakan menjadi dua macam material yaitu batu buatan (geobag). yaitu : Analisis data angin, perhitungan distribusi kecepatan dan arah angin di Pantai Pabuahan, maka didapat angin dominan pada arah tenggara (SE) = 65,25 %. Panjang fetch efektif Pantai Pabuahan adalah Feff =472387,99 m. Selanjutnya perhitungan kala ulang gelombang dengan menggunakan metode Gumbel didapat hasil tinggi gelombang di laut dalam pada kala ulang 25 tahun adalah H25 = 1,730 m dengan periode gelombang T25 = 5,8 dt. Analisis gelombang pecah, di Pantai Pabuahan gelombang yang datang dari laut dalam akan pecah pada kedalaman db = 1,83 m dengan tinggi gelombang Hb = 1,64 m. Perhitungan elevasi muka air laut rencana DWL = 1,5584 m. Bangunan Revetment yang direncanakan non overtopping sehingga untuk perhitungan elevasi puncak Revetment menghitung run-up = 1,810 m dan tinggi jagaan = 1 m, maka didapat elevasi puncak bangunan Revetment = 4,4 m. Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk perencanaan bangunan pengaman pantai (revetment) dengan bahan geobag di Pantai Pabuahan, Desa Banyu Biru, Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 49,933,300,000.00 (Empat Puluh Sembilan Milyar Sembilan Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah.).
Downloads
References
M. M. Danial, Rekayasa Pantai, Jakarta Timur: Alfabeta, 2008.
K. Stevanny and A. D. R. Mandagi, "Pemilihan Tipe Bangunan Pengaman Pantai Dengan Kearifan Lokal di Pulau Bunaken," Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.6 No.2, Mei 2016 (519-528) ISSN: 2087-9334, 2016.
B. Triatmodjo, Perencanaan Bangunan Pantai, Yogyakarta: Beta Offset, 2014.
B. Triatmodjo, Teknik Pantai, Yogyakarta: Beta Offset, 1999.