INOVASI MANAJEMEN AIR BERKELANJUTAN PADA PENGEMBANGAN KAWASAN DI INDONESIA

  • AAA Made Cahaya Wardani Program Studi Teknik Sipil FT Universitas Hindu Indonesia
  • Cokorda Putra Program Studi Teknik Sipil FT Universitas Hindu Indonesia
Keywords: Water Demand Management, , Sustainable Drainage Systems (SuDS, Pemanenan Air Hujan, Green Roof, Biopori

Abstract

Water Demand Management adalah usaha pengembangan dan implementasi strategi pengelolaan air yang bertujuan mengatur  permintaan air  melalui pengaturan tingkat konsumsi air secara konsisten dalam penggunaan sumber daya air yang terbatas, efisien dan berkelanjutan. Tujuan dari penerapan WDM di kawasan dan di masing-masing negara sangat banyak seperti : perlindungan sumber daya,  pengelolaan permintaan pada sumber daya yang langka, peningkatan produksi. Strategi manajemen permintaan air adalah prioritas utama dalam   manajemen air berkelanjutan. Pengelolaan permintaan air dapat menghemat suplai air minum dan mengurangi air limbah. Diasumsikan dalam suatu pembangunan daerah baru yang akan dikembangkan harus mempertimbangkan kebutuhan arus tertinggi standar industri berkenaan dengan efisiensi air, melalui langkah-langkah penghematan dengan menggunakan peralatan yang dapat menghemat air.Dalam rangka mengelola air secara berkelanjutan yang dihadapkan dengan perubahan iklim, pertumbuhan penduduk dan peningkatan kebutuhan air domestik dan non domestik, perlu didorong pengelolaan air secara terpadu. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah dengan pengembangan Sustainable Drainage System (SuDS) diantaranya : Inovasi dalam teknologi penghematan air pada Water treatmen, Pemanenan Air Hujan pada tingkat rumah tangga dan kawasan, Green Roof, Biopori, dan lain-lain.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agriculture, Unite States Departement of. 2013. “Water Management.” USDA. 2013. https://www.nrcs.usda.gov/wps/portal/nrcs/main/national/water/manage/.
Andi Sri Rezky Wulandari, Anshori Ilyas. 2019. “Pengelolaan Sumber Daya Air Di Indonesia: Tata Pengurusan Air Dalam Bingkai Otonomi Daerah.” Jurnal Gema Keadilan III (2).
Brata, Kamir. 2008. Lubang Resapan Biopori. Jakarta.
Cooper, D.F.;, G. Raymond, and F Walker. 2005. Project Risk Management Guidelines in Managing RIsk in Large Project and Complete Procurement. England: John Wiley & Sons Ltd.
Friendly, Eco. 2021. “Eco-Friendly Modern Water Features by H20 Designs Utilise Recycled Rainwater.”
Maryono, A. 2006. “‘Metode Memanen Dan Memanfaatkan Air Hujan Untuk Penyediaan Air Bersih, Mencegah Banjir Dan Kekeringan’,.” Kementrian Pekerjaan Umum. 2006.
Nugroho. 2015. “Teknologi Pengendalian Banjir.” Jakarta Bebas Banjir 2021. 2015.
Siregar, M. 2017. “Lubang Resapan Biopori.”
Suni1, Yulius P. K., and Djoko Legono. 2021. “MANAJEMEN SUMBER DAYA AIR TERPADU DALAM SKALA GLOBAL, NASIONAL DAN REGIONAL.” Jurnal Teknik Sipil 10 (1).
Published
2022-04-01
How to Cite
Wardani, A. M. C., & Putra, C. (2022). INOVASI MANAJEMEN AIR BERKELANJUTAN PADA PENGEMBANGAN KAWASAN DI INDONESIA. Widya Teknik, 17(01), 35-42. https://doi.org/10.32795/widyateknik.v17i01.2974