ANALISIS WASTE LEVEL DAN WASTE COST BEKISTING DAN PEMBESIAN PADA PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK KONSTRUKSI

(Studi Kasus: Pembangunan Gedung SMPN 4 Sukawati)

  • Ida Ayu Putu Sri Mahapatni Program Studi Teknik Sipil FT Universitas Hindu Indonesia
  • I Kadek Iwan Juliana Program Studi Teknik Sipil FT Universitas Hindu Indonesia
Keywords: Waste level, Waste cost, Bekisting, Pembesian

Abstract

Material konstruksi merupakan komponen yang sangat penting dalam pelaksanaan proyek dan menentukan besarnya biaya suatu proyek. Pada pelaksanaan proyek di lapangan tidak dapat dihindari munculnya sisa material konstruksi. Pelaku konstruksi sering tidak menyadari bahwa sisa material ini telah membuat biaya proyek menjadi tidak terkendali sehingga terjadi pembengkakan biaya. Dalam penelitian ini, dikaji untuk memaksimalkan pengendalian waste bekisting dan pembesian maka dilakukan suatu metode baru dengan cara mengembangkan suatu metode dengan bantuan perangkat lunak (software) yang dapat menganalisis dan mengkoreksi waste bekisting dan pembesian untuk membuat pola pemotongan material yang paling optimal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan design penelitian komparasi yang bertujuan untuk membandingkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan waste level dan waste cost antara metode pemotongan di lapangan dengan menggunakan software cutting optimization pro dan pendekatan studi yang digunakan adalah melalui tahapan evaluasi dan kajian yang melingkupi pengumpulan data dan analisis data. Berdasarkan hasil penelitian pemotongan material dengan metode konvensional diperoleh pada pekerjaan bekisting menghasilkan waste level rata-rata dari kedua jenis material sebesar 8,75%. Total waste cost dari kedua jenis material sebesar Rp. 10.098.174,14. Pada pekerjaan pembesian menghasilkan waste level rata-rata dari kelima jenis besi tulangan sebesar 9,3%. Total waste cost dari kelima jenis besi tulangan sebesar Rp. 20.403.359,00. Perbandingan waste pengamatan di lapangan dengan software cutting optimization pro pada pekerjaan bekisting sebesar 7,05%. Sedangkan perbandingan waste pengamatan di lapangan dengan software cutting optimization pro pada pekerjaan pembesian sebesar 5,2%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ervianto, W. I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi. Edisi Revisi. Yogyakarta. Andi.
Kasiram, M. 2008. Metodologi Penelitian. Malang: UIN Malang Pres.
Kork, M. 2013. Perhitungan Kebutuhan Tulangan Besi Dengan Memperhitungkan Optimasi Waste Besi Pada Pekerjaan Balok Dengan Program Microsoft Excel.
Poon, C. S. 2001. On-site sorting of construction and demolition waste in Hong Kong Resource Conservation and Recycling, 32, pp 157-172.
SNI 07-2052-2014. 2014. Baja Tulangan Beton. Bandung: Departemen Pekerjaan Umum
Stephens. 1985. Pengertian Bekisting. hhtp:e-journal,uajy,ac,id.
Published
2022-04-01
How to Cite
Mahapatni, I. A. P. S., & Juliana, I. K. I. (2022). ANALISIS WASTE LEVEL DAN WASTE COST BEKISTING DAN PEMBESIAN PADA PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK KONSTRUKSI: (Studi Kasus: Pembangunan Gedung SMPN 4 Sukawati). Widya Teknik, 17(01), 74-82. https://doi.org/10.32795/widyateknik.v17i01.2977