KEBERADAAN BALE SUMANGGEN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DI KABUPATEN GIANYAR

  • Cokorda Putra Program Studi Teknik Sipil Universitas Hindu Indonesia
  • AAA Made Cahaya Wardani Program Studi Teknik Sipil Universitas Hindu Indonesia
Keywords: Bangunan Tradisional, Bale Sumanggen, Gegulak, Sendi, Paras Gosok

Abstract

Bagi masayarakat Bali khususnya di Gianyar bangunan Tradisional diperlukan untuk menampung aktifitas keagamaannya.  Bangunan bale Sumanggen mempunyai fungsi sebagai bangunan serbaguna untuk kegiatan agama dan ruang kegiatan sehari-hari. Bangunan ini mempunyai bentuk segi empat dan bujur sangkar dengan dimensi/ ukuran/gegulak tertentu sesuai dengan proporsi pemilik bangunan tersebut. Dalam  pembangunan Bale Sumanggen juga dilaksanakan berbagai prosesi sebagaimana umumnya bangunan di Bali seperti nyukat karang, ngeruak karang, nasarin, memakuh dan sebelum ditempati dilaksanakan ypacara melaspas dan mepulang pedagingan yang bertujuan untuk membersihkan bangunan sebelum digunakan agar dapat memberikan nilai yang baik bagi pemiliknya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif yang dideskriptifkan Menggunakan data- data primer berupa keberadaan Bale sumanggen fungsi dan ukuran gegulakan yang dipakai sebagai dasar pembangunan Bale Sumanggen, seperti ukuran bataran, tangga, tugeh, rong, dan lain-lain. Bahan bangunan yang digunakan dalam Bale Semanggen ; untuk pondasi menggunakan pasangan batu bata, pada  bataran, lantai dan sendi menggunakan pasangan batu bata yang ditempel dengan bata gosok, lantai menggunakan keramik sedangkan sendi dengan menggunakan marmer. Pasangan tembok menggunakan bata dan paras gosok dengan berbagai ornament pemapihan, sedangkan kerangka atap menggnakan tiang kayu, dengan lambang dan petaka dari kayu jati. Plafon menggunakan triplek jati ekspose dan penutup atap menggunakan genteng tanah liat bahan lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bawa, Y. 2013. “Bangunan Tempat Musyawarah.” Arsitektur. 2013.
Gelebet, IN. 1982. Arsitektur Tradisional Daerah Bali. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Josina. 2022. “10 Nama Rumah Adat Bali, Keunikan, Dan Ciri Khasnya.” Detikcom. 2022.
Lontar, BIC Bali. n.d. Wiryani.
Raun. n.d. Lontar Kosala. BIC Bali.
Sidemen. n.d. Asta Kosala.
Surpa, I., W. n.d. Himpunan Keputusan Seminar Kesatuan Tafsir Terhadap Aspek Hindu.
Susanta, IN. 2016. “Konsep Dan Makna Arsitektur Tradisional Bali Dan Aplikasinya Dalam Arsitektur Bali.”
Published
2022-10-01
How to Cite
Putra, C., & Wardani, A. M. C. (2022). KEBERADAAN BALE SUMANGGEN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DI KABUPATEN GIANYAR. Widya Teknik, 18(01), 52-62. https://doi.org/10.32795/widyateknik.v18i01.3632