DALIHAN NA TOLU SEBAGAI SISTEM KEKERABATAN BATAK TOBA DAN REKONSTRUKSINYA BERDASARKAN TEOLOGI PERSAHABATAN KEKRISTENAN

  • Rut Debora Butarbutar Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta
  • Raharja Milala Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta
  • Dina Datu Paunganan Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta
Keywords: dalihan (na tolu), kekerabatan, egaliter, persahabatan

Abstract

Telah terjadi pemaknaan dan pengimplikasian yang berbeda dari hakikat dalihan na tolu sebagai sistem kekerabatan di tengah kehidupan masyarakat Batak. Pelaksanaannya sebagai sistem kekerabatan di tengah masyarakat Batak tidak jarang dipandang sebagai sistem hierarki. Untuk alasan tersebut, diperlukan pengembalian pandangan dan rekonstruksi ulang yang membawa paradigma masyarakat Batak kembali kepada hakikat dalihan na tolu. Penelitian ini dilakukan
dengan metode kualitatif, yaitu dengan melakukan penelitian kepustakaan yang berhubungan dengan tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembalikan ingatan dan pelaksanaan dalihan na tolu kepada hakikat awal dengan memperbandingkannya kepada konsep persahabatan dalam kekristenan yang memiliki kasih serta pengorbanan sebagai dasar utamanya. Dalam penelitian ini, kembali diperlihatkan dalihan na tolu sebagai sistem kekerabatan yang membawa masyarakat pada status egaliter dalam kasih dan pengorbanan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-10-25
How to Cite
[1]
R. D. Butarbutar, R. Milala, and D. D. Paunganan, “DALIHAN NA TOLU SEBAGAI SISTEM KEKERABATAN BATAK TOBA DAN REKONSTRUKSINYA BERDASARKAN TEOLOGI PERSAHABATAN KEKRISTENAN”, ds, vol. 20, no. 2, pp. 21-28, Oct. 2020.