ASTA KOSALA KOSALI, HIDROLOGI DAN IMPLEMENTASI

(Studi Kasus: Pemukiman Penduduk Di Desa Adat Legian, Kabupaten Badung)

  • A.A.A. Made Cahaya Wardani Universitas Hindu Indonesia
  • I Putu Prana Wiratmaja Universitas Hindu Indonesia
Keywords: Asta Kosala Kosalli,, Tri Mandala,, Kelestarian Lingkungan,, Telajakan

Abstract

Perkembangan pembangunan yang demikian pesat merupakan dampak dari perkembangan ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Dampak yang disebabkan oleh pembangunan ini dapat berakibat baik dan juga buruk. Pembangunan tanpa diringi dengan pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan dapat membuat permasalahan tersendiri bagi keseimbangan siklus hidrologi. Konsep pembangunan pemukiman penduduk yang diterapkan di Desa Adat Legian
adalah pemukiman tradisional dengan penduduk yang homogen yaitu beragama Hindu, dan pemukiman yang merupakan kawasan campuran, karena Desa Adat Legian merupakan daerah pariwisata. Walaupun demikian pola Tri Mandala di Desa Adat Legian masih diterapkan yaitu implementasi pengaturan ruang Tri Mandala berupa Utama Mandala, Madya Mandala dan Nista Mandala. Dari hasil survei menunjukkan hampir 90 % responden menyatakan mengetahui asta
kosala kosali dengan tingkat pemahaman asta kosala kosali secara umum dengan tingkat pemahaman filosofi tingkat sedang. Akan tetapi ada juga 10 % responden yang kurang memahami filosofi asta kosala kosali dan pemanfaatannya dalam pengaturan pekarangan rumah di desa Adat Legian.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-10-22
How to Cite
[1]
A. M. C. Wardani and I. P. P. Wiratmaja, “ASTA KOSALA KOSALI, HIDROLOGI DAN IMPLEMENTASI: (Studi Kasus: Pemukiman Penduduk Di Desa Adat Legian, Kabupaten Badung)”, ds, vol. 18, no. 2, pp. 77-85, Oct. 2018.