MEMBANGUN KARAKTER GENERASI PENERUS MELALUI PASRAMAN
Abstract
Di antara gejala sosial destruktif mewarnai era globalisasi dewasa ini, adalah menguatnya faham Individualisme, merosotnya moralitas, dan budaya kosumerisme yang cenderung tidak menguntungkan bagi masa depan generasi penerus. Berbagai masalah ini bisa diantisipasi melalui penyelengaran pasraman. Makalah ini akan membahas (1) mengapa pasraman diperlukan dalam membangun karakter kepribadian generasi muda Bali? (2) bagaimana penyelenggaraan pasraman itu bisa efektif dalam membangun karakter kepribadian generasi muda Bali. Makalah ini merupakan hasil dari kajian evaluatif deskripstif yang datanya diperoleh dari studi dokumentasi dan wawancara dengan 12 informan peserta dan penyelengaraan Pasraman Yuana Bhuana Giri, di Perumnas Bukit Sanggulan, Tabanan. Hasil kajian membuktikan bahwa pertama, pasraman diperlukan untuk membentuk watak dan kepribadian generasi penerus yang memiliki budi pekerti (moralitas yang baik), tidak terjebak ke dalam budaya konsumerisme, memiliki etos kerja keras, dan memiliki motivasi untuk maju, siap bersaing dengan bangsa-bangsa maju lainnya. Kedua, penyelanggaraan Pasraman Yuana Bhuana Giri Tabanan selama ini sudah dilengkapi dengan beberapa materi dasar yang diperlukan untuk generasi muda Bali, termasuk materi budaya dasar, kepemimpinan, nasionalisme, motivasi untuk maju, patologi sosial, kesehatan, dan peduli lingkungan. Beberapa kalangan memandang penting atas penyampaian beberapa materi untuk pendidikan pasraman tersebut, namun belum ada evalusi khusus tentang dampak penyelenggaraan pasraman. Untuk itu, upaya evaluative atas tujuan luhur penyelenggaraan pasraman amat diperlukan.