SINKRETISME SIWA-BUDDHA DALAM LONTAR CANDRA BHERAWA
Abstract
Berdasarkan pembabakan sejarah kebudayaan Indonesia maka perkembangan Hindu dan Buddha di Indonesia masuk ke dalam masa klasik. Hal ini masih tersimpan dalam karya sastra keagamaan yang pada jaman dahulu, nilai-nilai tersebut dimuat dalam lontar. Lontar merupakan pustaka klasik yang mengandung nilai-nilai etis, estetis, dan religius. Nilai-nilai ini sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan, bagaimana menata tatanan sosial keagamaan di Bali. Salah satu warisan agama Hindu berupa Lontar Parwa adalah Lontar Candra Bherawa adalah suatu karya sastra yang tergolong klasik memiliki banyak pengetahuan ajaran-ajaran Agama Hindu, baik dalam bentuk ajaran tattwa, susila, maupun juga upacara yang masih sangat relevan diimplementasikan
dalam kehidupan masyarakat. Selain itu Lontar Candra Bherawa memberikan kontribusi cerita mengenai konsep ketuhanan Siwa-Buddha yang menjadi momentum bersatunya kedua paham ajaran ini, yang pernah menjadi sebuah konsep kepercaaan agama di bumi Nusantara Indnesia. Ajaran Siwa-Buddha saling memberikan pengaruh sehingga terjadi hubungan yang erat dan kekeluargaan. Dalam Lontar Candra Bherawa hubungan tersebut ditegaskan kembali bahwa kedua ajaran tersebut menuju sumber yang sama yaitu Siwa-Buddha adalah tunggal adanya. Penelitian ini merupakan penelitian tekstual, yakni menggunakan teks sebagai sumber utama. Hal ini dilakukan semata untuk mengetahui pola pikir dan kronologis pemikiran umat Hindu pada masa silam. Sebagaimana dalam Lontar Candra Bherawa terdapat konsep ajaran sinkretisme Siwa-Buddha yang pernah melahirkan peradaban-peradaban besar di nusantara.