TEO-ETIKA HINDU PADA PEMENTASAN TARI SAKRAL RANGDA DALAM PROSESI NAPAK SITI

  • Komang Indra Wirawan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
Keywords: Teo-Etika, Tari sakral Rangda, Napak-Siti

Abstract

Pada kajian ini, secara khusus menelisik lebih dalam tentang pementasan tari sakral Rangda pada prosesi napak siti melalui pendekatan Teo-etika Hindu. Melalui kajian ini, penulis berupaya menggali makna teologis dan etika pementasan tari sakral Rangda yang dipentaskan dalam setiap sritual napak siti atau mapinton ketika prosesi sakralisasi Barong-Rangda dilakukan. Prosesi â€œmenarikan†Rangda ini menjadi penting dilakukan sebagai sebuah proses “pengesahanâ€, bahwa
Rangda telah layak disebut sakral, dan berhak dijadikan objek pemujaan. Meskipun, Barong-Rangda sudah disakralkan melalui proses ritual, tetapi belum dilakukan proses napak siti, maka Barong dan adalah proses pemberkatan kepada pertiwi (bumi), dan dalam teologi Hindu pertiwi adalah Sakti dari Bhatara Siwa sebagai simbol kekuatan yang supream. Jadi, pementasan tarian napak siti ini menjadi hal yang menarik dikaji dalam upaya menggali makna teologi, estetik dan etika dalam menarikan Rangda sebagai pentasbihan, bahwa Rangda sudah terbukti sakral dan dapat dijadikan objek pemujaan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-05-29
How to Cite
[1]
K. I. Wirawan, “TEO-ETIKA HINDU PADA PEMENTASAN TARI SAKRAL RANGDA DALAM PROSESI NAPAK SITI”, ds, vol. 21, no. 1, pp. 83-89, May 2021.