HIPERREALITAS DI MEDIA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF SIMULAKRA JEAN BAUDRILLARD
Studi Fenomenologi pada Trend Foto Prewedding di Bali
Abstract
Foto prewedding menjadi sebuah keseharusan dalam melaksanakan pernikahan. Berbagai jenis pose prewedding yang ditampilkan di media sosial mencerminkan pada prinsipnya merupakan simbol kebahagiaan, romantisme pasangan yang hendak menyelenggarakan pernikahan. Namun, citra yang ditampilkan secara berlebihan menimbulkan sebuah budaya yang hiperrealitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah 1) Trend foto prewedding di Bali merupakan fenomena kebudayaan masa kini, serta menimbulkan citra yang hiperrealitas. 2) Bentuk hiperrealitas pada fenomena trend foto prewedding ini dapat dilihat dari hasil yang memberikan kesan sebuah kemewahan, kebahagiaan, romantisme, yang belum tentu realitasnya seperti itu. 3) Trend foto prewedding di Bali yang ditampilkan di media sosial sejalan dengan teori simulakra yang diungkapkan oleh Jean Baudrillard, bahwa dalam foto prewedding lebih mementingkan rmakna secara visual daripada sesuai denga realitas aslinya, serta foto prewedding merupakan sebuah citra material (simulasi) serta membentuk sebuah budaya hiperrealitas.