KEHIDUPAN KELUARGA HITAYA SUKHAYA DALAM PERSPEKTIF AGAMA BUDDHA DI KOTA TANGERANG

  • Dika Arya Yasa Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten
Keywords: Keluarga Hitaya Sukhaya, Agama Buddha

Abstract

Studi ini membahas beberapa kesenjangan antara cita-cita ideal dan kenyataan berumah tangga. Secara ideal harapan hidup berumah tangga yaitu dapat hidup sejahtera dan bahagia, cukup sandang, pangan, dan papan serta dalam hal pendidikan. Dengan demikian hidup dapat menjadi nyaman, damai, tenang, dan harmonis. Namun realita yang terjadi adalah adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penggunaan alat komunikasi yang tertutup, permasalahan ekonomi, dan pemakaian narkoba. Perihal ini menarikuntuk dikaji menggunakan sumber-sumber ajaran Buddha salah satunya perihal keluarga hitaya sukhaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan hal-hal sebagai berikut, keluarga hitaya sukhaya menjadi penting karena merupakan tujuan hidup berumah tangga. Dalam membangun kehidupan keluarga hitaya sukhaya dalam perspektif agama Buddha berpedoman kepada ajaran yang sudah Buddha babarkan di antaranya sebanding dalam keyakinan, moral, kedermawanan, dan kebijaksanaan. Dalam menciptakan keluarga hitaya sukhaya harus mampu menghadapi dan menyelesaikan kendala-kendala yang terjadi secara bijak.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-10-10
How to Cite
[1]
D. Arya Yasa, “KEHIDUPAN KELUARGA HITAYA SUKHAYA DALAM PERSPEKTIF AGAMA BUDDHA DI KOTA TANGERANG”, ds, vol. 22, no. 2, pp. 1-10, Oct. 2022.