ANALISIS SOSIOLOGIS TERHADAP KEBERAGAMAAN DI KOTA PEMATANGSIANTAR MELALUI PENDEKATAN TEORI KONFLIK DAN INTERAKSIONAL SIMBOLIK

  • Evan Daniel Sinaga Sosiologi Agama, Fakultas Teologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, 50714, Indonesia
Keywords: Interaksional Simbolik. Konflik, Pematangsiantar

Abstract

Pematangsiantar merupakan salah satu kota yang dihuni dengan etnis dan agama penduduk yang beragam. Keharmonisan serta solidaritas dari kepelbagaian penduduk di kota Pematangsiantar menjadikan kota tersebut dikenal sebagai kota dengan nilai toleransi beragama yang tinggi. Untuk membuktikan kebenaran akan kondisi yang toleran di Pematangsiantar, maka dalam tulisan ini penulis menggunakan teori dimensi konflik serta teori interaksionalisme simbolik guna melakukan analisis serta memahami situasi yang harmonis di tengah-tengah kepelbagian ras, etnis, dan agama. Untuk mengawali tulisan ini, penulis menemukan bahwa, nampaknya selain dari budaya dan simbol yang menjadi dasar dari perjumpaan dialog antara umat beragama di kota Pematangsiantar, maslaah-masalah sosial juga mempunyai peran dalam membangun solidaritas serta kesadaran bersama. Respon dari rasa simpati masyarakat kota Pematangsiantar terhadap masalah sosial secara tidak langsung mendorong terjadinya dialog atau interaksi antar umat beragama. Dengan demikian, melalui budaya yang telah membentuk dan mempengaruhi relasi sosial di kota Pematangsiantar, membawa masyarakat jauh dari sikap superioritas agama dan tiba pada pemahaman yang inklusif.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-10-10
How to Cite
[1]
E. Daniel Sinaga, “ANALISIS SOSIOLOGIS TERHADAP KEBERAGAMAAN DI KOTA PEMATANGSIANTAR MELALUI PENDEKATAN TEORI KONFLIK DAN INTERAKSIONAL SIMBOLIK”, ds, vol. 22, no. 2, pp. 81-88, Oct. 2022.