REAKTUALISASI RITUS LAMBA WAKOS SUKU RAKAS-MANGGARAI TIMUR NTT DALAM KAITANNYA DENGAN PENGHARGAAN TERHADAP AWAL KEHIDUPAN MANUSIA

Telaah Filosofis Menurut Konsep Martabat Manusia Armada Riyanto

  • Fransisko Sadianto Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang
  • Pius Pandor Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang
Keywords: Lamba Wakos, Martabat Manusia, Aborsi, Penghargaan, Kesadaran

Abstract

Fokus utama studi ialah untuk mendalami dan menggali makna dan nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam ritus lamba wakos suku Rakas Manggarai Timur-Flores-NTT. Tujuan yang hendak dicapai dari studi ini yakni untuk menjadikan kearifan lokal ritus lamba wakos sebagai ritus yang memiliki kontribusi bagi kehidupan manusia di Indonesia terutama dalam usaha untuk membendung tindakan aborsi. Metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah pendekatan filosofis fenomenologis dengan mendalami kearifan lokal yang menyangkut penghormatan terhadap awal kehidupan manusia dalam kaitannya dengan konsep martabat manusia Armada Riyanto. Pendekatan yang digunakan untuk mendalami ritus lamba wakos yakni melalui pendekatan kualitatif dengan merujuk pada sumber wawancara dan studi kepustakaan. Studi ini menemukan bahwa dalam ritus lamba wakos pengakuan terhadap martabat manusia mendapat tempat yang nyata, sebab janin diserahkan kepada perlindungan Mori Kraeng (Tuhan) sebagai wujud tertinggi. Janin diakui eksistensinya sebagai manusia sejak dalam kandungan ibunya. Ritus ini juga berkontribusi menumbuhkan kesadaran ibu hamil untuk selalu menjaga janinnya hingga kelahirannya sehingga dapat menangkal keinginan untuk mengaborsi anaknya.

 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-05-13
How to Cite
[1]
F. Sadianto and P. Pandor, “REAKTUALISASI RITUS LAMBA WAKOS SUKU RAKAS-MANGGARAI TIMUR NTT DALAM KAITANNYA DENGAN PENGHARGAAN TERHADAP AWAL KEHIDUPAN MANUSIA”, ds, vol. 23, no. 1, pp. 1-14, May 2023.