ARAK SEBAGAI PERMENTASI MINUMAN LOKAL DAN FUNGSI KULTURAL BAGI MASYARAKAT BALI

PERSPEKTIF SOSIO-HISTORIS

  • I Made Sumarja Research Center for Prehistory and History-BRIN
  • I Gusti Ngurah Jayanti Center for Environmental Archaeological Research, Maritime and Sustainable Culture-BRIN
Keywords: arak, identitas, dan budaya Bali

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arak sebagai minuman permentasi lokal. Di samping itu ingin mengetahui fungsi dan simbolis arak dalam tradisi masyarakat Bali. Penelitian bersifat kualitatif. Pendekatan etnografi dan cara pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan pustaka. Data dianalisis sesuai tingkat kepentingan dan selanjutnya di interpretasi. Dalam pembahasan menjelaskan bahwa minuman prementasi arak telah dibuat sejak dulu oleh penutur Austronesia yang lebih dominan dalam bercocok tanam menghasilkan inovasi dan memunculkan permentasi minuman salah satunya adalah arak. Hingga kini masyarakat agraris di pedesaan terlebih di pegunungan, banyak yang mengolah pohon kelapa di ambil niranya menjadi bahan arak. Kegiatan produksi permentasi arak yang secara turun-temurun ini telah berkembang menjadi bahan untuk berbagai fungsi tidak hanya diminum namun juga untuk kelengkapan bahan upacara religi. Fungsi lain yakni sebagai bahan pengobatan tradisional. Arak kini telah bertransformasi di mana arak menjadi simbol identitas kultural.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-10-27
How to Cite
[1]
I. M. Sumarja and I. G. Ngurah Jayanti, “ARAK SEBAGAI PERMENTASI MINUMAN LOKAL DAN FUNGSI KULTURAL BAGI MASYARAKAT BALI”, ds, vol. 23, no. 2, pp. 146-158, Oct. 2023.