RUANG BUDAYA PADA HARI RAYA MAULUD NABI DI DESA PEGAYAMAN BULELENG BALI

  • Ni G.A.Diah Ambarwati Kardinal Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar
  • I Komang Gede Santhyasa Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar
  • I Nyoman Harry Juliarthana Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar
Keywords: Desa Pegayaman, Ruang Budaya, Hari Raya Maulud Nabi, Superimpose

Abstract

Desa Pegayaman merupakan salah satu desa muslim tertua di Bali yang masih kuat dalam memegang tradisi nya. Pelaksanaan hari besar keagamaan serta tradisi-tradisi oleh umat Islam Pegayaman menciptakan ruang-ruang budaya di Desa Pagayaman. Seperti yang terlihat pada saat perayaan hari besar keagamaan Maulud Nabi yang memiliki arti penting bagi masyarakat desa dimana hari raya ini dirayakan secara meriah oleh masyarakat Desa Pegayaman. Ruang budaya tak hanya tercipta di skala mikro yakni hunian atau masjid , tetapi hingga ke skala makro kawasan dengan digunakannya ruas-ruas jalan sebagai bagian dari pawai Sokok. Ruang-ruang budaya ini memberikan ciri khas permukiman Desa Pagayaman. Hal ini sejalan dengan dengan yang dinyatakan oleh Dansby dalam Sasongko (2005) bahwa pembentukan suatu lingkungan permukiman pada dasarnya sangat ditentukan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah budaya masyarakat setempat. Bagaimana individu berhubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya sudah tentu berbeda antara satu budaya dengan budaya lainnya, selanjutnya bagaimana ruang itu ditata dan dirancang sangat tergantung pada pandangan hidup masing-masing. Identifikasi ruang budaya yang terbentuk pada saat perayaan Hari Raya Maulud Nabi dilakukan melalui superimpose ruang-ruang budaya pada skala makro dan mezzo yang terbentuk pada rangkaian pelaksanaan hari raya sehingga didapatkan ruang budaya yang utuh pada Perayaan Maulud Nabi tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-04-30
How to Cite
[1]
N. G. A. Kardinal, I. K. G. Santhyasa, and I. N. H. Juliarthana, “RUANG BUDAYA PADA HARI RAYA MAULUD NABI DI DESA PEGAYAMAN BULELENG BALI”, ds, vol. 20, no. 1, pp. 1-9, Apr. 2020.