WACANA ESKATOLOGIS DALAM PUTRU PASAJI
Abstract
Putru Pasaji merupakan salah satu teks kesusastraan Hindu yang diwarisi di Bali dan selalu dibacakan dalam ritual kematian ‘mamukur’. Kedudukan dan fungsinya sebagai wacana mantra menjadikan wacana di dalam teks tersebut tidak dipahami sepenuhnya oleh umat Hindu. Melalui analisis wacana kritis van Dijk yang memfokuskan kajiannya pada dimensi teks, kognisi sosial, dan konteks sosial ditemukan bahwa wacana yang dominan dalam teks Putru Pasaji adalah eskatologi Hindu. Teks ini menyampaikan wacana keutamaan sesaji dalam konteks ekatologis, yakni perjalanan roh setelah kematian. Konsep svarga, naraka, karmaphala, punarbhawa, serta moksa yang dihubungkan dengan sesaji membangun wacana eskatologis dalam Putru Pasaji secara holistik dan komprehensif.