MAKNA TRADISI TUMPENG DALAM BUDAYA JAWA DAN RELEVANSINYA BAGI PENGHAYATAN PERAYAAN EKARISTI DI PAROKI MARIA RATU DAMAI PURWOREJO MALANG

  • Raimundus Lulus Sukaryo Program Studi Magister Pastoral, STP-IPI MALANG
  • Alfonsus Krismiyanto Program Studi Magister Pastoral, STP-IPI MALANG
  • Paskalis Edwin I Nyoman Paska Program Studi Magister Pastoral, STP-IPI MALANG
Keywords: budaya Jawa; tradisi tumpeng; perayaan ekaristi.

Abstract

Tumpeng banyak dipakai dalam kegiatan orang Jawa baik Katolik maupun non Katolik. Akan tetapi, makna simbolis tradisi Tumpeng sering kurang dipahami dan kabur. Umat Katolik non Jawa yang memakai tradisi ini juga kurang memahami, tidak terkecuali umat Katolik Jawa kurang memahami makna dan tujuan tradisi tumpeng, terutama relevansinya dengan perayaan Ekaristi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna tradisi tumpeng dan relevansi tradisi tumpeng bagi penghayatan perayaan Ekaristi bagi umat di Paroki Maria Ratu Damai Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Narasumber dalam penelitian ini adalah umat dan pastor paroki. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Peneliti melakukan pengujian keabsahan data dengan menggunakan triangulasi Teknik pengumpulan data. Upacara tumpengan di Paroki Maria Ratu Damai Purworejo menunjukkan adanya keselarasan dengan perayaan Ekaristi. Keduanya sama-sama menekankan pentingnya syukur, namun dengan fokus yang berbeda. Tumpengan lebih pada syukur atas berkat duniawi, sedangkan Ekaristi berpusat pada syukur atas karya penyelamatan Kristus.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-10-30
How to Cite
[1]
Raimundus Lulus Sukaryo, Alfonsus Krismiyanto, and Paskalis Edwin I Nyoman Paska, “MAKNA TRADISI TUMPENG DALAM BUDAYA JAWA DAN RELEVANSINYA BAGI PENGHAYATAN PERAYAAN EKARISTI DI PAROKI MARIA RATU DAMAI PURWOREJO MALANG ”, ds, vol. 24, no. 2, pp. 118-127, Oct. 2024.