KOSMOLOGI TATA RUANG PERMUKIMAN TRADISIONAL

Studi Kasus Permukiman Hindu di Dusun Jenglong, Wagir, Malang

  • I Komang Gede Santhyasa Universitas Hindu Indonesia, Denpasar
Keywords: space, cosmology, culture, Hindu

Abstract

Penciptaan ruang merupakan usaha untuk secara lebih akurat mengakomodasi norma dan nilai manusia baik sebagai individu maupun anggota kelompok, dalam ruang bermakna. Pada ruang tersebut seseorang memiliki keterikatan emosional spiritual dan kultural material, sehingga ruang dapat dijadikan tempat oleh manusia untuk mewujudkan eksistensinya sesuai dengan budaya setempat. Permukiman Hindu di Dusun Jenglong, Wagir, Malang sebagai studi kasus digunakan untuk mengeksplorasi penciptaan ruang permukiman berdasarkan konsepsi-konsepsi kosmologi (tradisional religius). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara ringkas bahwa eksplorasi ini ditujukan untuk lebih memahami landasan yang dijadikan dasar dalam usaha-usaha penciptaan
ekspresi keruangan lokal yang dibangkitkan oleh konteks budaya. Metode penelitian yang digunakan bersifat eksploratif dengan pengamatan langsung dan wawancara untuk melihat fenomena yang ada di lapangan. Dalam penelitain ini dapat disimpulkan bahwa proses pembentukan ruang permukiman
di Dusun Jenglong, Wagir, Malang menggunakan konsepsi tradisional religius budaya Hindu Bali. Pendekatan ini sebagai salah satu bentuk usaha manusia menyelaraskan hubungannya dengan lingkungan bermukim untuk mencapai tujuan (religius) yang lebih tinggi dan pada gilirannya menciptakan
kualitas lingkungan bermukim yang supportive.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

I Komang Gede Santhyasa, Universitas Hindu Indonesia, Denpasar

Fakultas Tehnik Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

Published
2017-10-02
How to Cite
[1]
I. K. G. Santhyasa, “KOSMOLOGI TATA RUANG PERMUKIMAN TRADISIONAL: Studi Kasus Permukiman Hindu di Dusun Jenglong, Wagir, Malang”, ds, vol. 17, no. 2, pp. 1-10, Oct. 2017.