Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti <p><strong>Jurnal Dharmasmrti</strong>&nbsp;diterbitkan Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia. Penerbitan Jurnal Dharmasmrti dimaksudkan sebagai wadah bagi para akademisi/dosen untuk menuangkan pemikiran, ide, gagasan, hasil riset, sekaligus pengembangan wawasan keilmuan khususnya di bidang agama dan kebudayaan. Sebagai media informasi akademik, Jurnal Dharmasmrti menghadirkan ruang diskursus ilmiah, dialog akademik-teoretik, yang nantinya bisa digunakan dan dimanfaatkan sebagai referensi, rujukan penulisan ilmiah bagi para mahasiswa, dosen, dan insan akademis. Fokus dan ruang lingkup tematik Jurnal Dharmasmrti meliputi studi-studi agama dan kebudayaan.&nbsp;</p> <p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License" data-pagespeed-url-hash="847749124"></a><br>This work is licensed under a&nbsp;<a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License</a>.</p> <p>JURNAL DHARMASMRTI, terindex:</p> <p><a href="http://sinta.ristekbrin.go.id/journals/detail?id=5369" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/040487/sinta_4_teranyar_pakai.png" width="156" height="94"></a></p> <p><a title="Google Scholar" href="https://scholar.google.co.id/citations?hl=en&amp;user=VVdc3zUAAAAJ" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/puskom/GoogleScholar2.jpg"><br></a><a title="Indonesia One Search" href="http://onesearch.id/Search/Results?filter[]=repoId:IOS6310" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/puskom/onesearch.jpg"></a><a title="Crossref" href="https://doi.org/10.32795/ijiis.v1.i1" target="_blank" rel="noopener"><br><img src="/public/site/images/puskom/Crossreff.jpg"></a><a title="Neliti" href="https://www.neliti.com/id/journals/dharmasmrti" target="_blank" rel="noopener"><br><img src="/public/site/images/040487/neliti.jpg"></a><a title="Garuda" href="http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/13985" target="_blank" rel="noopener"><br><img src="/public/site/images/040487/garuda.jpg"></a><a title="OCLC" href="https://www.worldcat.org/search?q=on:DGCNT+https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/oai+dharmasmrti+IDHIN&amp;qt=results_page" target="_blank" rel="noopener"><br><img src="/public/site/images/040487/OCLC.jpg"></a><br><a title="DOAJ" href="https://doaj.org/toc/2620-827X" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/subawa/Screenshot_11.png" border="2/"></a></p> <p>&nbsp;</p> en-US paramita@unhi.ac.id (I Gde Jayakumara, S.S.M.A) budi_utama2001@yahoo.com (Dr. Wayan Budi Utama, M.Si) Fri, 27 Oct 2023 23:38:46 +0000 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 DHAIRYA SAHAJA SEBAGAI WIKU DAN PENGARANG: KAJIAN AWAL MANGALA KAKAWIN BHOMANTAKA https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4970 <p>Penelitian-penelitian yang telah dilakukan kepada <em>kakawin Bhom?ntaka</em>, belum menunjukkan siapa pengarang <em>kakawin </em>ini. Untuk mendapatkan jawaban atas persoalan itu, maka penelitian ini menggunakan metode filologi untuk mencermati bagian <em>ma?gala kakawin Bhom?ntaka</em>. Sedangkan untuk persoalan nama pengarang dan raja yang memerintah pada saat <em>kakawin</em> ini ditulis, penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, didapatlah bahwa Dhairya Sahaja adalah seorang <em>wiku </em>dan pengarang <em>Bhom?ntaka</em> yang mendudukkan Jayabhaya sebagai junjungannya. Jayabhaya sendiri merupakan raja dari periode Ka?iri yang dalam <em>Bhom?ntaka </em>disebut sebagai hakim yang memimpin jalannya peradilan karya sastra. Sedangkan <em>i??adewata </em>yang dipuja di dalam <em>Bhom?ntaka </em>adalah dewa K?ma yang disebut Manobh?.</p> I Gde Agus Darma Putra ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4970 Fri, 27 Oct 2023 00:00:00 +0000 SEJARAH DAN KONSEP RELIGIUSITAS GERAKAN MASYARAKAT KESADARAN KRISHNA INTERNASIONAL https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4836 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam bagaimana ajaran Hare Krishna atau Gerakan Masyarakat Kesadaran Krishna Internasional&nbsp; (International Society For Krishna Consciousness/ISKCON). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data studi pustaka dan wawancara secara mendalam. ISKCON adalah gerakan keagamaan berbasis kitab suci Veda yang didirikan di luar India tepatnya Amerika Serikat pada tahun 1960-an. Konsep Religiusitas Gerakan Hare Krishna atau ISKCON dapat dilihat dari tattwa atau filsafat ajaran Hare Krishna yaitu <em>Acintya Bedha-Abheda Tattwa</em> yang bermakna beda dan sama pada saat yang sama, demikian kebenaran adalah melampui akal manusia. Selain itu terdapat ajaran susila etika yang ditekankan oleh kelompok Hare Krishna yaitu prinsip-prinsip <em>dharma</em> dan prinsip-prinsip <em>adharma</em>. Terdapat juga tuntunan bagi penganut Hare Krishna untuk melakukan pelayanan kepada Tuhan, delapan instruksi kepada jemaat Hare Krishna yang dikenal dengan <em>Siksha Asthakam</em>, berbagai macam upacara pemujaan serta ritual, pengucapan mahamantra yang dilakukan secara berulang dan beramai-ramai, serta konsep religiusitas jemaat Hare Krishna juga bisa dilihat dari bagaimana seorang jemaat mencintai Sri Krishna (Lima Rasa Cinta Rohani kepada Krishna).</p> Satria Adhitama ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4836 Fri, 27 Oct 2023 00:00:00 +0000 PRAKTIK TURUK EMPO DALAM PERKAWINAN GEREJA KATOLIK MANGGARAI: https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4837 <p>Fokus studi ini adalah menjelaskan praktik <em>turuk empo</em> dalam perkawinan Gereja Katolik Manggarai dari perspektif hukum adat dan Kitab Hukum Kanonik (KHK) 1983. <em>Turuk empo</em> merupakan praktik tradisi dalam perkawinan adat Manggarai, Flores, NTT, berupa kegiatan bercerita tentang silsilah atau garis keturunan keluarga sebelum melakukan perkawinan untuk memastikan kedua mempelai tidak memiliki hubungan darah. Maksud dan tujuan <em>turuk empo</em> rupanya memiliki kesamaan dengan ajaran Gereja yang melarang adanya perkawinan hubungan darah. Ajaran tersebut dijelaskan secara eksplisit dalam KHK 1983 Kan. 1078 §3 dan 1091 § 1-4. Gereja lokal Manggarai kemudian memasukan praktik <em>turuk empo</em> ke dalam ritus perkawinan Gereja Katolik karena dianggap memiliki banyak kesamaan substansi yang pada gilirannya diharapkan mampu menghantar umat pada penghayatan iman yang lebih mendalam. Kesamaan tersebut dapat dilihat dari nilai pragmatis dan transendental praktik <em>turuk empo</em> yang sejalan dengan hukum perkawinan Gereja Katolik dalam KHK 1983.&nbsp; Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dan studi kepustakaan, secara khusus dalam KHK 1983. Selain itu, kami juga melakukan wawancara mendalam (<em>depth interview</em>) dengan tokoh adat Manggarai untuk mendalami praktik <em>turuk empo </em>dalam kebudayaan Manggarai. Temuan dari studi ini adalah praktik <em>turuk empo</em> memiliki substansi yang sama dengan ajaran Gereja Katolik tentang halangan perkawinan sedarah sehingga praktik <em>turuk empo</em> diterima oleh Gereja untuk dimasukan ke dalam ritus perkawinan Gereja Katolik Manggarai. Lebih lanjut, hal tersebut dapat ditemukan dalam nilai pragmatis dan transendental ritus <em>turuk empo</em> yang selaras dengan hukum perkawinan Gereja Katolik.</p> Elfridus Cancang, Vinsensius R. Masut, Yohanes W. B. L. Meo, Yohanes Endi ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4837 Fri, 27 Oct 2023 00:00:00 +0000 NILAI-NILAI BUDDHIS DALAM TRADISI MUJA WALI DI DUSUN JILIMAN IRENG TEBANGO KABUPATEN LOMBOK UTARA https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4838 <p>Keragaman Indonesia yang terdiri dari berbagai etnis atau kelompok suku bangsa menjadikannya sebagai Negara yang kaya akan budaya, bahasa, dan tradisi. Keberagaman yang dimiliki Indonesia dapat dijumpai di berbagai daerah, salah satunya yaitu di pulau Lombok tepatnya di Dusun Jiliman Ireng, Tebango. Masyarakat di Dusun Jiliman Ireng, Tebango memiliki salah satu tradisi yang masih dijaga dan dipertahankan sampai saat ini yaitu tradisi Muja Wali. Tradisi Muja Wali merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur terhadap para leluhur atas berkah yang diperoleh. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai-nilai Buddhis yang terkandung dalam tradisi Muja Wali di Dusun Jiliman Ireng, Tebango, Kabupaten Lombok Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian diambil dari orang-orang yang terjun langsung dan berperan aktif dalam mengikuti tradisi Muja Wali. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat beberapa proses yang dilakukan dalam pelaksanaan tradisi Muja Wali yaitu Gundem, Pemarekan, Pelangehan, Sorak Siu, Unggah Sesaji, dan Pamitan. Selain itu, tradisi Muja Wali memiliki nilai-nilai Buddhis yaitu dalam pelaksanaannya para pemangku membacakan paritta-paritta yang ditujukan untuk para leluhur. Kemudian terdapat dalam Sigalovada Sutta, dan Manggala Sutta.</p> Dani Devia Utami, Kabri *, Maria Fransisca Andanti ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4838 Fri, 27 Oct 2023 00:00:00 +0000 GANESHA: KAJIAN ESTETIKA HINDU https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4839 <p>Dalam perspektif Hindu, kesenian mempunyai kedudukan yang sangat penting, karena tidak dapat dipisahkan dengan religiusitas masyarakat Hindu. Dapat dikatakan bahwa seni tidak dapat lepas dengan konteks estetika Hindu. Salah satu karya seni sakral yang dapat ditemukan di area rumah adalah arca Ganesha, yang dipercayai sebagai media pemujaan. Umat Hindu meyakini bahwa media pemujaan sangat penting dalam mendekatkan diri kepada <em>Ida Sang Hyang Widhi Wasa</em><em>.</em> Dalam keyakinan tersebut, media pemujaan tersebut dibungkus dalam satu kesatuan <em>Satyam, Sivam</em>, dan <em>Sundaram</em>. Dalam ajaran agama Hindu yang ditekankan adalah dialektika yang selalu menempatkan kebenaran mengandung kesucian dan keindahan, keindahan harus mengandung kesucian dan kebenaran, dan kesucian harus mengandung kebenaran dan keindahan.</p> Ni Ketut Riska Dewi Prawita, Ida Kade Suarioka, Komang Agus Triadi Kiswara, I Wayan Dikse Pancane ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4839 Fri, 27 Oct 2023 00:00:00 +0000 NILAI ISLAM DALAM TRADISI BEGAWE PADA MASYARAKAT SUKU SASAK DI DESA SISIK LOMBOK TENGAH https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4840 <p>Penelitian ini berupaya melihat nilai-nilai Islam dalam tradisi <em>begawe</em> serta bagaimana dampak yang dirasakan oleh masyarakat dalam berlangsungnya tradisi <em>begawe </em>di Lombok. Studi ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwasannya tradisi <em>begawe</em> merupakan tradisi yang sudah dilaksanakan dari zaman nenek moyang terdahulu dan masih dilestarikan sampai sekarang oleh masyarakat Suku Sasak. <em>Begawe</em> atau pesta yang digelar oleh masyarakat yang memiliki hajat memiliki nilai keislaman di dalamnya di mana bersyukur atas pencapaiannya, <em>ukhuwah</em> dan silaturahmi tetap terjalin dengan sistem pertemuan dengan keluarga dan kerabat. Dampak yang dirasakan masyarakat ialah tumbuhnya rasa solidaritas sosial serta semakin dekat dengan masyarakat setempat. Tradisi <em>begawe</em> ini juga biasa dilakukan apabila ada anak yang <em>khatmil Qur’an</em>, menikah/merarik serta orang meninggal.</p> Yuliani * ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4840 Fri, 27 Oct 2023 00:00:00 +0000 RESPON BUDDHISME PADA KAPITALISME PASAR https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4841 <p>Artikel ini merupakan refleksi sederhana atas ajaran-ajaran Buddhisme tentang efek samping berlangsungnya kapitalisme. Untuk memperoleh pandangan Buddhisme tentang responnya terhadap kapitalisme pasar, maka digunakan ajaran-ajaran dua boddhisatva, yaitu Sakyamuni dan Vimalakirti sebagai objek material studi ini. Hasilnya: pertama respon dalam Buddhisme disampaikan dengan cara metaforik, yaitu penggunaan kata-kata yang satu kata dengan kata lainnya tersusun dalam kalimat secara kontradiktif dari sisi arti. Posisi ini bertentangan dengan pandangan kalitalisme pasar yang mendewakan rasionalitas yang ketat. Hal ini diarahkan agar manusia selalu tetap dalam pencarian akan spiritualitasnya; kedua, karena efek dari kapitalisme pasar menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan tubuh maka konsep pengobatan Buddhisme, yaitu kesembuhan dipandang bukan hanya lancarnya proses-proses metabolisme tubuh, tetapi juga persoalan psikis penderita. Artinya, kesembuhan hanya mungkin dicapai bila lingkungan sekitar pasien juga merasakan hal yang sama hingga kesembuhan mahluk hidup di semesta.&nbsp;</p> I Gde Jayakumara, I Gusti Agung Paramita ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4841 Fri, 27 Oct 2023 00:00:00 +0000 KASULINGGIHAN TEXT WRATI SASANA IN RELIGIOUS LIFE TRI SADAKA TRADITIONAL VILLAGES IN BALI https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4842 <p>The texts that contain the philosophy and ethics of kasulinggihan are very diverse, one of which is the Wrati sasana. Wrati sasana textis a teaching that contains rules, ethical teachings and taboos in Kasulinggihan's spiritual life, which is followed by Sulinggih. In accordance with the teachings of the Kasulinggihan sasana, contained in the wrati sasana has a complete concept. This study seeks to discussthe teachings of Wrati Sasana for Sulinggih in the religious life of Tri Sadaka in traditional villages in Bali, as well as the implementation of the teachings of Wrati Sasana by Sulinggih in the religious life of Tri Sadaka in traditional villages in Bali. These three aspects are then revealed by hermeneutic theory, phenomenological theory, and religious theory. The procedure for disclosing this research is using literature study techniques, interviews and observations. Analyzed with the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. This study found that the importance of the teachings of wrati sasana in the Kasulinggihan sasana order in the traditional villages of Bali Aga, Apanaga, and Bali Anyar, is used as a moral guide, ritual behavior guide and sulinggih tri sadaka self-control guide in traditional villages in Bali.</p> Anak Agung Gde Krisna Paramita, I Wayan Suka Yasa, I Gusti Bagus Wirawan ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4842 Fri, 27 Oct 2023 00:00:00 +0000 PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK PERILAKU KEAGAMAAN REMAJA PADA MASYARAKAT BUDDHIS DI DUSUN SODONG DESA GELANGKULON KECAMATAN SAMPUNG KABUPATEN PONOROGO https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4843 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam membentuk perilaku keagamaan remaja pada keluarga Buddhis. Orang tua memiliki peranan dalam mendidik dan membentuk perilaku keagamaan remaja, sehingga remaja memiliki perilaku yang baik yang didasari oleh niali-nilai ajaran Buddha. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Keabsahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian yaitu orang tua dalam membentuk perilaku keagamaan remaja memiliki peran sebagai pendidik, yaitu menanamkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila Buddhis, mengingatkan remaja Buddhis untuk ikut sekolah Minggu dan menganjurkan remaja untuk aktif dalam kegiatan keagamaan. Selain itu, orang tua berperan sebagai pengawas, yaitu orang tua mengawasi setiap perilaku dan lingkungan pergaulan remaja seperti melarang remaja untuk berkumpul dengan teman yang memiliki tabiat buruk seperti minum-minuman memabukkan, tawuran serta mengkonsumsi obat terlarang.</p> Fitria Johanitasari, Agus Subandi, Ngadat * ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4843 Fri, 27 Oct 2023 00:00:00 +0000 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PENYULUH AGAMA BUDDHA DI KABUPATEN TEMANGGUNG https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4851 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kompetensi terhadap kinerja penyuluh agama Buddha. Penyuluh agama ialah petugas yang berada di bawah Kementerian Agama yang memiliki tugas dalam memberikan penerangan sosial keagamaan kepada masyarakatnya sehingga penyuluh berperan sebagai ujung tombak dari Kementerian Agama. Secara garis besar, terdapat beberapa peran yang demban oleh penyuluh agama. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Prosedur pengambilan sampel dilakukan dengan <em>systematic random sampling</em>. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer yang dilakukan dengan wawancara terstruktur menggunakan instrumen kuisioner pengaruh motivasi dan kompetensi terhadap kinerja&nbsp; penyuluh agama Buddha. Analisis <em>b</em><em>ivaria</em><em>t</em> yang dilakukan dengan uji asumsi klasik dan uji regresi yang meliputi: uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Populasi penelitian ini adalah penyuluh agama Buddha di Kabupaten Temanggung. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwasannya, terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dan kompetensi terhadap kinerja penyuluh agama Buddha di Kabupaten Temanggung. Dibuktikan dengan besarnya nilai R Square adalah 0,861. Angka tersebut memiliki arti bahwa pengaruh motivasi dan kompetensi secara simultan terhadap kinerja penyuluh Buddha sebesar 86,1% sementara pengaruh sebesar 13,9% disebabkan oleh variabel-variabel diluar model ini.</p> Santi Ratna Sari, Hesti Sadtyadi, Santi Paramita ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4851 Fri, 27 Oct 2023 00:00:00 +0000 SENI RUPA SEBAGAI MEDIA DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI DESA BATUBULAN KANGIN https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4899 <p>Pendidikan&nbsp;&nbsp; anak&nbsp;&nbsp; usia&nbsp;&nbsp; dini&nbsp;&nbsp; adalah&nbsp;&nbsp; suatu&nbsp;&nbsp; upaya&nbsp;&nbsp; pembinaan&nbsp;&nbsp; yang ditujukan&nbsp;&nbsp; bagi&nbsp;&nbsp; anak&nbsp; sejak&nbsp; lahir&nbsp;&nbsp; sampai&nbsp;&nbsp; dengan&nbsp;&nbsp; usia&nbsp;&nbsp; enam&nbsp;&nbsp; tahun&nbsp; yang&nbsp;&nbsp; dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan&nbsp;&nbsp; lebih&nbsp;&nbsp; lanjut. Pendidikan anak usia dini justru belum banyak mendapat&nbsp; perhatian. Saat ini, pendidikan&nbsp; usia&nbsp; &nbsp;dini&nbsp;&nbsp; baru&nbsp;&nbsp; diperoleh&nbsp; sebagian kecil anak di Indonesia. Artikel ini berupaya mengkaji beberapa isu yang berkaitan dengan bentuk, proses dan kendala penerapan seni rupa sebagai media dalam pendidikan anak usia dini di Desa Batubulan Kangin. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, kepustakaan dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode kualitatif melalui langkah-langkah reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik, belajar behavioristik dan teori perkembangan kognitif. Hasilnya berupa yakni bentuk penerapan seni rupa sebagai media dalam pendidikan anak usia dini di Desa Batubulan Kangin adalah media pembelajaran seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Proses pembelajaran seni rupa sebagai media dalam pendidikan anak usia dini di Desa Batubulan Kangin yaitu pembelajaran melalui bermain dan kreativitas. Kendala penerapan seni rupa sebagai media dalam pendidikan anak usia dini di Desa Batubulan Kangin adalah perkembangan kognitif dan motivasi intrinsik anak yang lemah.</p> I Wayan Arissusila, Ni Luh Putu Trisdyani, I Gusti Agung Made Satrya Pradnyana ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4899 Fri, 27 Oct 2023 00:00:00 +0000 SIMBOL GENDER DALAM UPAKARA WIWAHA DI BALI https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4893 <p>Gender dalam budaya Bali yakni patriarki. Hal ini terlihat pada upacara <em>wiwaha ataupun </em>perkawinan. <em>Wiwaha bisa </em>menyebabkan pertalian hukum kekeluargaan seseorang putus dengan pihak orag tua ataupun pihak ayahnya dan saudara-saudaranya. Seorang perempuan yang melakukan perkawinan akan menjadi anggota keluarga pihak suaminya dan terikat pada pertalian anggota keluarga pihak suaminya dan terikat pada pertalian hukum kekeluargaan suaminya dan putus dengan&nbsp; pertalian hukum&nbsp; kekeluargaan pihak ayahnya. Upacara wiwaha akan memerlukan upakara/banten sebagai simbol kesetaraan gender. <em>Upakara</em> tersebut akan berisi perlengkapan yang menyimbolkan laki-laki dan perempuan dalam kesetaraan karena ditampilkan berdampingan. Namun sebagai simbol ekspresif yang dirasakan oleh masyarakat Bali, tetap saja para perempuan belum bisa mencapai kesetaraan dan keadilan. Semakin sebuah keluarga yang terbentuk dari perkawinan menghormati perempuan, maka relasi gender akan semakin baik karena menempatkan perempuan pada posisi yang tidak tersubordinasi dan sesuai dengan yang disimbolkan dalam <em>wiwaha </em>tersebut.&nbsp;</p> Ida Ayu Tary Puspa, Made Ika Kusuma Dewi, Ida Bagus Radhakrisnyam Saitya ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4893 Fri, 27 Oct 2023 00:00:00 +0000 ARAK SEBAGAI PERMENTASI MINUMAN LOKAL DAN FUNGSI KULTURAL BAGI MASYARAKAT BALI https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4894 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arak sebagai minuman permentasi lokal. Di samping itu ingin mengetahui fungsi dan simbolis arak dalam tradisi masyarakat Bali. Penelitian bersifat kualitatif. Pendekatan etnografi dan cara pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan pustaka. Data dianalisis sesuai tingkat kepentingan dan selanjutnya di interpretasi. Dalam pembahasan menjelaskan bahwa minuman prementasi arak telah dibuat sejak dulu oleh penutur Austronesia yang lebih dominan dalam bercocok tanam menghasilkan inovasi dan memunculkan permentasi minuman salah satunya adalah arak. Hingga kini masyarakat agraris di pedesaan terlebih di pegunungan, banyak yang mengolah pohon kelapa di ambil niranya menjadi bahan arak. Kegiatan produksi permentasi arak yang secara turun-temurun ini telah berkembang menjadi bahan untuk berbagai fungsi tidak hanya diminum namun juga untuk kelengkapan bahan upacara religi. Fungsi lain yakni sebagai bahan pengobatan tradisional. Arak kini telah bertransformasi di mana arak menjadi simbol identitas kultural.</p> I Made Sumarja, I Gusti Ngurah Jayanti ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4894 Fri, 27 Oct 2023 00:00:00 +0000 PENINGKATAN KEMANDIRIAN WANITA PENYAYANG DISABILITAS MELALUI PROGRAM HWDI DI PROVINSI BALI: STUDI KASUS KOTA DENPASAR https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4853 <p>Penelitian ini menganalisis tentang Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kota Denpasar dalam meningkatkan kemandirian wanita penyandang disabilitas di Provinsi Bali, dengan fokus pada studi kasus Kota Denpasar. Himpunan Wanita Disabilitas&nbsp; Indonesia (HWDI)&nbsp; Kota Denpasar bertujuan untuk memberdayakan wanita penyandang disabilitas agar dapat produktif dan meningkatkan kemandirian.&nbsp; Penelitian ini menerapkan Teori Penberdayaan dan Teori Pendidikan sebagai kerangka konseptual. Pendekatan kualitatif dengan metode etnografi digunakan untuk menggali informasi mendalam tentang berbagai program yang diterapkan oleh HWDI Kota Denpasar. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HWDI Kota Denpasar telah berhasil mengimplementasikan beragam program yang signifikan dalam meningkatkan kemandirian anggotanya. Program-program ini termasuk pembentukan Dewan Pengurus Cabang (DPC) untuk memberikan peluang partisipasi aktif anggota dalam pengambilan keputusan organisasi, vaksinasi untuk mendukung kesehatan wanita penyandang disabilitas, capacity building untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota, pemeriksaan kesehatan reproduksi, telekonseling kesehatan mental, dan Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) untuk memfasilitasi kemandirian ekonomi. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pengembangan program-program serupa di tempat lain dan menyoroti peran penting organisasi seperti HWDI dalam mendorong inklusi dan pemberdayaan wanita penyandang disabilitas.</p> Kharisma Maulidia, Ida Ayu Alit Laksmiwati, I Ketut Kaler ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4853 Fri, 27 Oct 2023 00:00:00 +0000 HUBUNGAN INTRA INDUSTRY TRADE KOMODITI TEH, KOPI, REMPAH-REMPAH DENGAN MITRA DAGANG ASEAN-4 DAN ASIA TIMUR https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4852 <p>Perdagangan luar negeri memainkan peran krusial dalam perkembangan ekonomi suatu bangsa karena persaingan di pasar global. Indeks IIT merupakan indeks perdagangan antar negara yang menunjukkan impor dan ekspor barang atau jasa secara bersamaan dari sektor yang sama. Studi ini memanfaatkan data sekunder yang didapat dari situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai sumber informasi. Metode penelitian yag digunakan bersifat kuantitatif dengan populasi sebanyak 5 tahun di 7 negara Asia. Teknik estimasi selanjutnya memakai regresi data panel hasil penelitian menunjukkan GDP dan nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap intra industri trade sedangkan jarak geografis tidak berpengaruh terhadap intra industri trade. Tidak berpengaruhnya jarak geografis terhadap intra industri trade dikarenakan, Jarak yang konstan setiap tahunnya, sehingga semakin jauh jarak yang memisahkan dua negara tidak akan memengaruhi biaya transportasi dalam perdagangan antara mereka.</p> Kadek Aglena Parisesa, Anak Agung Bagus Putu Widanta ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/4852 Fri, 27 Oct 2023 00:00:00 +0000