Komparasi Metode TOPSIS dan MARCOS Pada Sistem Pendukung Keputusan Terhadap Penentuan Kelayakan Kredit (Studi Kasus: LPD Desa Adat Sumerta)

  • I Dewa Kadek Laksana Digita
  • Kadek OKy Sanjaya
  • I Kadek Noppi Adi Jaya
Keywords: SPK, TOPSIS, MARCOS, Kredit, LPD

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat cepat sehingga apapun saat dapat dipecahkan dengan mudah dengan bantuan teknologi. Khususnya dalam pemecahan sebuah masalah dan pengambilan sebuah keputusan. LPD Desa Adat Sumerta masih sering menggunakan cara yang manual dalam memberikan kredit menyebabkan permasalahan yang merugikan LPD. Dari permasalahan tersebut solusi yang ditawarkan yaitu pembuatan perhitungan sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode TOPSIS dan MARCOS. Dilakukannya perhitungan kedua metode tersebut akan mendapatkan hasil komparasi akurasi metode yang paling baik akan digunakan untuk mengurangi kredit macet. Kerangka kerja yang digunakan yaitu CRISP-DM karena memiliki beberapa tahapan seperti pemahaman bisnis, pemahaman data, persiapan data, pemodelan, evaluasi dan penyebaran. Hasil perhitungan metode TOPSIS, peringkat 1 (Nasabah 9) dengan nilai preferensi 0,5732 dan peringkat terakhir (Nasabah 6) dengan nilai preferensi 0,4758. Metode MARCOS, peringkat pertama (Nasabah 6) dengan nilai preferensi 0,6152 dan peringkat terakhir (Nasabah 18) dengan nilai preferensi 0,3248. Pengujian confusion matrix metode TOPSIS dan MARCOS mendapatkan hasil akurasi pada metode TOPSIS yaitu 70%, pada metode MARCOS yaitu 40%. Perhitungan pemberian kredit menggunakan sistem pendukung keputusan menggunakan metode TOPSIS dan MARCOS diharapkan dapat membantu memudahkan dalam pemberian kredit tepat sasaran di LPD agar tidak terjadi kredit macet kedepannya.

Published
2023-07-30