PELATIHAN KESENIAN DAN PASRAMAN KILAT SEBAGAI PENDIDIKAN NON FORMAL REMAJA DI DESA GUNAKSA

  • AAA Made Cahaya Wardani Teknik Sipil Unhi
  • I Kadek Sumadiyasa Fakultas Pendidikan Universitas Hindu Indonesia Denpasar
  • Komang Ayu Pradnya Lestari Sangging Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata, Universitas Hindu Indonesia Denpasar
  • Ni Luh Ade Dwita Yoni Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata, Universitas Hindu Indonesia Denpasar
  • Ida Ayu Putu Meita Utami Dewi Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata Universitas Hindu Indonesia Denpasar
  • Made Novia Indriani Fakultas Teknik Universitas Hindu Indonesia Denpasar
Keywords: Arts training, Implications of Pesraman Kilat, Non-Formal Education

Abstract

The Indonesian Hindu University in Bali, through community service in Gunaksa Village, educates local children about Balinese culture. They teach Kamasan wayang painting and crafting flash pesraman to bridge the gap between cultural understanding and practical skills. This non-formal religious education complements their formal schooling, laying a strong foundation in religious knowledge. The approach is comprehensive, and data is collected through participant observation and documentation studies. Children gain deep knowledge of Balinese ornaments, coloring skills, and crafting abilities for daily life. This initiative fosters creativity and preserves Balinese culture while instilling values rooted in Hindu religious principles. It aims to enrich Hindu children's resources in fine arts and religion, positively impacting their personal and cultural development.

References

Anonim, 2006.Pasraman Desa Sebagai Pusat pendidikan Budaya (Online), (http//semipalar.net/artikel32html, diakses 20 april 2013

Arjana. IB. Htt://arjana-stahn.blogspot.com/2009/11/menggagas eksistensi pasrama-sebagai.html.

Budiartha, 2011. Penyelenggaraan Pendidikan Hindu Non-formal di Pasraman Sakyamuni di Mataram, Tesis tidak dipublikasikan, Denpasar: Programpascasarjana IHDN.

Brain. (2023). Apa yang Dimaksud Ciri Khas? Diunduh: 6 Oktober 2023, dari: https://ikatandinas.com/apa-yang-dimaksud-ciri-khas/

Kamasan, D. (2023). Desa Kamasan dan Potensinya. Diunduh 6 Oktober 2023, dari: https://desakamasan.id/page/profil

Kanjaya, Dewa Putra, 2002, Transformasi Pendidikan Agama Hindu (Metode Pembelajaran Berbasis Nilai-nilai Kemanusiaan) Raditya No.57, Hal 37-44.

Media, P. (2019). Lukisan Wayang Kamasan, Berawal dari Obsesi. Diunduh: 6 Oktober 2023, dari: https://getlost.id/2019/12/12/lukisan-wayang-kamasan-berawal-dari-obsesi/

Prawira. (2021). Pengeritian Klakat. Diunduh 6 Oktober 2023, dari: https://www.scribd.com/document/420448079/Pengertian-Klatkat

Ris. (2023). Siswa TK hingga SMA/SMK Dibekalu Cara Melukis Wayang Kamasan. Diunduh: 6 Oktober 2023, dari: https://www.nusabali.com/berita/142022/siswa-tk-hingga-smasmk-dibekali-cara-melukis-wayang-kamasan

Sosiologi, B. (2023). Pengertian Tradisi, Ciri, Jenis, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya. Diunduh 6 Oktober 2023, from dosensosiologi: https://dosensosiologi.com/pengertian-tradisi/

Sueca , I. N. (2015). IMPLIKASI PASRAMAN KILAT SEBAGAI PENDIDIKAN NON-FORMAL BERBASIS MASYARAKAT. Diunduh: 6 Oktober 2023, dari: http://sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-051810033345-47.pdf

Yuda, A. (2021). Pengertian Budaya, Ciri, Fungsi, Unsur, dan Contohnya yang Ada di Indonesia. Diunduh: 6 Oktober 2023, dari: https://www.bola.com/ragam/read/4529769/pengertian-budaya-ciri-fungsi-unsur-dan-contohnya-yang-ada-di-indonesia

Published
2024-10-31
How to Cite
Wardani, A. M. C., Sumadiyasa, I. K., Sangging, K. A. P. L., Yoni, N. L. A. D., Dewi, I. A. P. M. U., & Indriani, M. N. (2024). PELATIHAN KESENIAN DAN PASRAMAN KILAT SEBAGAI PENDIDIKAN NON FORMAL REMAJA DI DESA GUNAKSA. JURNAL SEWAKA BHAKTI, 10(2), 100-108. https://doi.org/10.32795/jsb.v10i2.4785