PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BALI DALAM MEMBUAT UPAKARA DI BANJAR GEMEH

  • Made Novia Indriani Universitas Hindu Indonesia
Keywords: Pemberdayaan, perempuan bali, upakara, banjar

Abstract

 Perempuan di Bali dituntut banyak menguasai hal yang berkaitan dengan prosesi ritual, persembahyangan, adat dan budaya serta prosesi upacara adat sesuai tata cara Hindu. Salah satu yang wajib perempuan Hindu di Bali kuasai adalah mejejaitan, yang merupakan tahapan  kegiatan dalam membuat upakara banten. Upakara atau banten tersebut sebagai sarana untuk berhubungan/mendekatkan diri dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/manifestasi-Nya yang akan dihadirkan dalam ritual persembahyangan. Pemberdayaan perempuan Bali dalam membuat upakara di Br. Gemeh ini, juga mampu mewujudkan fungsi-fungsi banjar adat baik di bidang agama, adat, budaya, sosial dan  ekonomi.

Published
2019-12-14
How to Cite
Novia Indriani, M. (2019). PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BALI DALAM MEMBUAT UPAKARA DI BANJAR GEMEH. JURNAL SEWAKA BHAKTI, 3(2), 10-24. https://doi.org/10.32795/jsb.v3i1.516