Format

  1. Sistematika penulisan sekurang-kurangnya mencakup Pendahuluan, Telaah Literatur dan Pengembangan Hipotesis (untuk penelitian kualitatif hanya telaah literatur), Metode Penelitian, Hasil dan Analisis, Simpulan, dan Daftar Pustaka. Terima Kasih/Penghargaan (apabila ada) diletakkan setelah Simpulan dan sebelum Daftar Pustaka.
  2. Artikel diketik dengan huruf ukuran 12 point dengan jarak baris dua pada kertas A4, kecuali untuk kutipan langsung yang diketik dengan jarak baris satu dan dengan indented style.
  3. Batas atas dan sisi kiri 3cm, batas bawah dan sisi kanan 2.5cm
  4. Artikel ditulis seefisien mungkin sesuai dengan kebutuhan, dengan panjang artikel berkisar 15-23 halaman. Jumlah halaman tersebut sudah termasuk referensi dan lampiran (jika ada).
  5. Semua halaman, termasuk referensi dan lampiran harus diberi nomor urut halaman.

 

Sistematika Penulisan Artikel

  1. Judul: ditulis dengan singkat dan padat, maksimum 12 kata, mengandung kata kunci, dan harus mencerminkan substansi permasalahan yang diuraikan pada batang tubuh artikel.
  2. Nama penulis: ditulis di bawah judul, tanpa gelar. Penulis dapat individu atau tim dan semua penulis dicantumkan disertai dengan alamat email korespondensi salah satu peneliti.
  3. Abstrak

Abstrak terdiri dari 100-200 kata dalam bahasa Inggris dengan jarak baris satu spasi. Abstrak memberikan ringkasan atas tujuan artikel, metode, dan simpulan artikel. Abstrak diikuti dengan kata kunci (keywords) terdiri dari 3-5 kata untuk memudahkan penyusunan indeks artikel.

  1. Pendahuluan (15 – 20%)

Bagian ini berisi tentang latar belakang penelitian, tujuan penelitian, rangkuman kajian teoritik, hipotesis yang disusun dengan naratif, dan kontribusi penelitian.

  1. Metode Penelitian (15 – 20%)

Bagian ini memuat rancangan penelitian atau desain penelitian, sasaran dan target penelitian (populasi dan sampel), teknik pengumpulan data, model/kerangka penelitian, dan teknik analisis.

  1. Hasil Penelitian dan Pembahasan (65 – 80%)

Bagian ini memuat hasil analisis data, pengujian hipotesis, menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian, temuan-temuan dan menginterpretasikan temuan-temuan.

  1. Simpulan (5 – 10%)

Menyajikan kesimpulan penelitian, implikasi penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran untuk penelitian selanjutnya.

  1. Daftar Pustaka

Memuat sumber-sumber yang diacu di dalam penulisan artikel. Referensi disusun secara alfabetis dengan urutan: nama penulis atau nama institusi; tahun publikasi; judul artikel atau buku teks; nama jurnal atau penerbit; dan nomor halaman (untuk artikel ilmiah) sesuai dengan Harvard Style.

Contoh:

  1. Mertha, M., dan Budiartha, K. 2009. Profesionalisme badan pengawas mendorong kemajuan LPD. Buletin Studi Ekonomi, 14 (3):249-256.
  2. Linther, J. 2007. Distribution of incomes of corporation among dividends, retained earnings, and taxes. The American Review, 20(4): 97-113.
  3. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  4. Windia, W. 2014. Konflik karyawan di perusahaan garmen. Bali Post, Senin, 13 April 2014: 3.
  5. Raharjo, S. B. 2013. Revitalisasi Teluk Benoa. Paper yang Dipresentasikan Pada Seminar Nasional, Menggali Potensi Wilayah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unud, Denpasar, 12 Desember 2013.
  6. Siregar, N. 2014. Pengaruh penilaian kinerja karyawan terhadap promosi jabatan. http://oaithesis.eur.nl (diunduh tanggal 30 Maret 2015).
  7. Bank Indonesia, 2014. Peraturan Bank Indonesia nomor: 11/25/PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Jakarta: Bank Indonesia.
  8. Ardindra, K. 2013. Brand Image pada produksi wine salak Bali. Skripsi tidak dipublikasikan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana.
  1. Pengacuan dan Pengutipan dilakukan sesuai dengan Harvard Citation Style yaitu penulisan referensi dalam kurung (author-date parenthetical referencing) yang berisi nama penulis atau institusi dan tahun artikel. Pengacuan terhadap terhadap artikel ilmiah tidak disertai nomor halaman, sedangkan terhadap buku teks disertai nomor halaman. Diharapkan tidak melakukan pengacuan bertingkat seperti: Jackson (2010) dalam Putri (2012) dalam Hariyadi (2014). Kutipan diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“) dituliskan secara terpisah, 1 spasi dan indent kiri kanan 0,5 cm. Dianjurkan mengutip dengan farafrase, sehingga tidak perlu menggunakan tanda kutip.

Contoh pengacuan terhadap buku teks:

  1. Satu sumber kutipan dengan satu penulis (Bertrand, 2009: 500).
  2. Satu sumber kutipan dengan dua penulis (Frucot & Shearon, 2011: 25).
  3. Satu sumber dengan lebih dari dua penulis (Ariyani dkk., 2010: 12) atau (Hotstede et al., 1990: 42).
  4. Dua sumber kutipan dengan penulis yang berbeda (Ana, 2011:16; Agung, 2002:21).
  5. Dua sumber kutipan dengan penulis yang sama, tahun yang berbeda (Agung, 2012: 23, 2013:19), dan jika tahun publikasi sama (Agung, 2012a: 15, 2012b:26).
  6. Sumber kutipan yang berasal dari asosiasi atau institusi sebaiknya menyebutkan akronim asosiasi atau institusi yang bersangkutan, misalnya (IAI, 2011:10).

 Tabel dan Gambar (Grafik)

  1. Tabel dan gambar disajikan seefisien mungkin (hanya yang menyajikan hasil) dan dimasukkan ke dalam naskah. Tabel dan gambar yang disajikan dalam lampiran adalah yang menunjukkan proses pengolahan data.
  2. Tabel dan gambar harus diberi judul, nomor dan sumber yang jelas dan dirujuk secara jelas. Judul tabel diketik rata kiri, diletakkan di atas tabel. Judul gambar diketik rata tengah (center) dan diletakkan di bawah gambar. Judul tabel atau gambar dicetak tebal (bold). Sumber diletakkan di bawah gambar (judul gambar) atau tabel dan diketik dari margin kiri. Format tabel hanya menggunakan garis horisontal pada pembuka dan penutup judul field table dan menutup tabel. Pada bagian isi tabel tidak diperlukan garis pemisahan
  3. Referensi terhadap tabel atau gambar harus diberikan pada naskah.
  4. Penulis menyebutkan pada bagian di dalam naskah, tempat pencantuman tabel atau gambar.
  5. Tabel atau gambar sebaiknya dapat diinterpretasikan tanpa harus mengacu ke naskah.
  6. Sumber Tabel dan Gambar harus disertakan.
  7. Gambar harus disiapkan dalam bentuk yang dapat dicetaK

Kebijakan Plagiarismse

Setiap penulis yang menyerahkan artikel ke Jurnal Widya Akuntansi dan Keuangan harus membuat surat pernyataan bahwa naskahnya bebas dari plagiarisme dan tidak sedang dipertimbangkan dan dimuat dalam jurnal lain.

 Kebijakan Republikasi

Artikel yang telah dipublikasi menjadi hak cipta Program Studi Akuntansi FE UNHI. Untuk tujuan edukatif, isi dari artikel dapat digandakan atau direpublikasi selama menyebutkan sumber dari artikel tersebut. Permintaan tertulis harus diajukan kepada Editor untuk memperoleh ijin merepublikasi isi dari artikel untuk tujuan lainnya selain tujuan edukatif.

 Kebijakan atas Ketersediaan Data

Penulis artikel diharapkan dapat memberikan data yang dimilikinya kepada yang memerlukannya dan memberikan informasi cara memperoleh data tersebut. Jika artikel menggunakan pendekatan survei atau eksperimen, maka seluruh instrumen (kuesioner, kasus, rencana wawancara, dan lainnya) dapat dilampirkan.