ANALISIS KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DAN HEMATOKRIT (Hct) PADA PETANI SAYUR PENGGUNA PESTISIDA DI DESA GUBUG KECAMATAN TABANAN KABUPATEN TABANAN

  • I Made Dwi Hendrayana Program Studi Teknologi Laboratorium Medik Universitas Bali Internasional
  • Ni Putu Rahayu Artini Program Studi Teknologi Laboratorium Medik Universitas Bali Internasional
  • Desak Putu Risky Vidika Program Studi Teknologi Laboratorium Medik Universitas Bali Internasional
Keywords: Hemoglobin, Hematokrit, Petani Sayur, Pestisida

Abstract

Pestisida adalah suatu zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama.
Keracunan akibat terpapar pestisida dapat menyebabkan bentuk abnormalitas pada
profil darah pada petani seperti hemoglobin dan hematokrit. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui kadar hemoglobin (Hb) dan hematokrit (Hct) petani sayur pengguna
pestisida di Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan. Rancangan
penelitian ini adalah rancangan deskriptif yaitu menampilkan nilai rata-rata hasil
pengujian dan standar deviasi. Pengambilan darah dilakukan pada 30 petani sayur
laki-laki dengan menggunakan teknik pengambilan sampel berupa random sampling.
Kadar hemoglobin dan hematokrit diukur dengan alat Hematologi Analyzer. Dari hasil
penelitian didapatkan bahwa kadar rata-rata Hb petani sayur pengguna pestisida di
Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan sebesar 13,5 ± 0,1 g/dl, dan
sebanyak 11 orang (36,7%) menderita anemia. Kadar rata-rata hematokritnya sebesar
39,8 ± 0,2%, dengan sebanyak 12 orang (40%) dengan kadar yang rendah. Simpulan
bahwa sebanyak 36,7% petani sayur pemakai pestisida di Desa Gubug, Kecamatan
Tabanan, Kabupaten Tabanan menderita anemia dan sebanyak 40% menderita kadar
hematokrit (Hct) yang rendah.

Published
2020-10-26