FITOREMEDIASI DENGAN TANAMAN AIR UNTUK MENGOLAH AIR LIMBAH DOMESTIK
Abstract
Kepadatan jumlah penduduk meningkatkan bahan buangan, termasuk bahan buangan
cair berupa air limbah domestik. Air limbah domestik mengandung bahan organik yang
tinggi sehingga dapat mencemari perairan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan
yang efisien. Salah satu pengolahan air limbah domestik tersebut adalah fitoremediasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar pH,COD, BOD, TSS dan
Minyak-Lemak pada keempat perlakukan fitoremediasi dengan menggunakan tanaman
eceng gondok, kapu-kapu, kangkung air dan paku air. Penelitian ini menggunakan desain
penelitian pre-test dan post-test dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan pada
penelitian ini dengan memberikan empat jenis tanaman dengan massa 250 gram dan lama
fitoremediasi selama satu hari dengan pengulangan sebanyak 5 kali. Sehingga, total
sampel menjadi 25 buah. Setelah fitoremediasi, prosentase penurunan pH tertinggi terjadi
pada tanaman kapu-kapu sebesar 18.62%. Selanjutnya prosentase penurunan TSS,COD,BOD dan minyak-lemak paling tinggi terjadi pada paku air secara berturut-turut sebesar
69.80%, 77.42%, 82.69% dan 38.81%. Simpulan, fitoremediasi dengan tanaman air
(eceng gondok, kapu-kapu, kangkung air dan paku air) dapat menurunkan kadar pH, TSS,
COD, BOD dan minyak-lemak dengan efektifitas yang berbeda dimana, paku air memiliki
prosentase tertinggi pada parameter TSS, COD, BOD, dan minyak-lemak.