ASAM URAT MENGINDUKSI RESPON INFLAMASI PROLIFERASI VSCM DAN DISFUNGSI SEL ENDOTEL.
Abstract
Kadar asam urat yang tinggi merupakan faktor etiologi utama dari gout dan patofisiologi jaringan pembuluh darah. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa asam urat dapat menginduksi inflamasi dengan aktivasi sistem imun dan mengubah karakteristik VSMC dan sel endotel, untuk memberi kecenderungan terjadinya proliferasi VSCM dan disfunsi sel endotel (ECD). Asam urat berperan sebagai sinyal berbahaya yang dapat memicu aktivasi NLRP3-implamasom dengan merangsang Toll-like receptor jalur 2/4-Myd88 selanjutnya diaktifkan oleh pathogen-associated molecular patterns (PAMPs) atau damage-associated molecular patterns (DAMPs) untuk membentuk IL-1𛽠dan IL-18 sebagai sitokin proinflamasi melalui jalur aktivasi NF-KB. IL-1𛽠melalui reseptornya (IL-1R) pada sel, dan bersama dengan faktor kemotaktik lain, berfungsi sebagai sinyal untuk menarik neutrofil dan sel-sel imun lainnya, sehingga memunculkan respon inflamasi. Konsentrasi asam urat yang tinggi menginduksi proliferasi VSMC dengan penyerapan kedalam VSMC melaui transforter anion organi (OAT) merangsang pembentukan monocyt chemoattractant protein-1 (MCP-1), inflamasi dan meningkatkan siklooksigenase 2 (COX-2) untuk membentuk tromboksan, melalui pengaktifan nuclear transcription factor (NF-KB), dan mitogen activated protein kinase (MAPKs) dan pembentukan platelet-derived growth factor (PDGF). Konsentrasi asam urat yang tinggi menginduksi disfungsi sel endotel melalui pembentukan ROS dengan menginduksi berbagai kaskade pensinyalan dan faktor transkripsi NF-KB, AP-1 menyebabkan ekspresi VCAM-1 dan ICAM-1 dan oksidasi lipid, protein dan DNA membentuk peroksidasi lipid, protein dan fragmentasi DNA. Simpulan asam urat menginduksi respon inflamasi proliferasi VSMC dan disfungsi sel endotel dengan aktivasi sistem imun dan mengubah karakteristik VSMC dan sel endotel, melalui pembentukan ROS aktivasi NLRP3-inflamasom NF-KB, MAPKs dan pembentukan MCP-1, COX2 serta PDGF.