HUBUNGAN SIKLUS MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 2 KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN

  • I.G.A.T.P. Nofianti Program Biologi, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains, Universitas Hindu Indonesia, Denpasar Bali-Indonesia
  • N. K. Juliasih Program Biologi, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains, Universitas Hindu Indonesia, Denpasar Bali-Indonesia
  • I.W.G. Wahyudi Program Biologi, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains, Universitas Hindu Indonesia, Denpasar Bali-Indonesia
Keywords: Siklus Menstruasi, Anemia, Remaja Putri

Abstract

Remaja putri lebih rentan terkena anemia dibandingkan dengan remaja putra, karena remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya. Siklus menstruasi ini  merupakan salah satu faktor penyebab remaja putri mudah terkena anemia defisiensi zat besi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan siklus menstruasi dengan kejadian anemia remaja putri di SMP Negeri 2 Kerambitan Kabupaten Tabanan. Penelitian ini menggunakan metode  observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah remaja putri SMP Negeri 2 Kerambitan berjumlah 290 siswi. Sampel penelitian berjumlah 89 responden  yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Responden yang mengalami anemia sebesar 47 responden (52,8%) dan tidak mengalami anemia sebesar 42 responden (47,2%). Sedangkan responden yang mengalami siklus menstruasi tidak normal sebesar 44 responden (49,4%) dan yang mengalami siklus menstruasi normal sebesar 45 responden (50,6%).   Hasil penelitiaan membuktikan ada hubungan hubungan antara siklus menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Negeri 2 Kerambitan Kabupaten Tabanan dengan nilai p = 0,001.

Published
2021-04-05