BUDIDAYA KAKAO (Theobroma cacao L.) DI CAU CHOCOLATES BALI
Abstract
Pabrik Pengolahan Coklat Cau Chocolates, merupakan salah satu perusahaan di Provinsi Bali yang mengembangkan pertanian berbasis coklat, dimulai dari budidaya, pemeliharaan, panen dan pasca panen, serta pengolahan menjadi produk coklat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji budidaya tanaman kakao di Cau Chocolates. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional yang dilakukan selama satu bulan (Juli) 2022. Hasil penelitian diperoleh kegiatan budidaya kakao dimulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman bibit, dan pemeliharaan tanaman, serta panen. Ada tiga varietas utama kakao yang dikembangkan di Cau Chocolates Bali, yaitu kriolo, forastero, dan trinitario. Bibit diperoleh dari biji kakao dengan cara dikecambahkan, menggunakan bibit sambung pucuk, dan sambung samping. Perbanyakan ini dilakukan karena mampu meningkatkan hasil, baik secara kuantitas maupun kualitas. Pemeliharaan bibit dilakukan dengan cara penyiraman, penyiangan gulma, pengendalian hama, dan penyakit, serta kegiatan seleksi bibit. Penanaman kakao dilakukan di awal musim hujan. Bibit kakao yang ditanaman harus memenuhi standar teknis, yaitu tinggi batang 50 cm, diameter > 0,6 cm, dan jumlah daun minimal 12 helai. Pemeliharan tanaman dilakukan dengan cara pemupukan, penyiangan yakni pengendalian gulma, pemangkasan dengan tujuan untuk menjaga/pencegahan serangan hama atau penyakit, membentuk pohon, memelihara tanaman, dan untuk memacu produksi. Buah yang matang siap dipanen dicirikan dengan adanya perubahan warna kulit dan biji yang melepas dari kulit bagian dalam. Semua kegiatan tersebut sangat berperan penting dan saling berkaitan dalam budidaya tanaman kakao, guna mendapatkan hasil yang berkuantitas dan berkualitas tinggi.