PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DOMESTIK DAN PERHOTELAN DENGAN MEMANFAATKAN EFECTIVE MICROORGANISM (EM)
Abstract
Penggunaan mikroorganisme efektif telah lama dikembangkan di Jepang oleh Prof. Teruo Higa pada tahun 1980-an. Teknologi ini kemudian diadopsi oleh salah satu pengusaha di Bali yaitu Ngurah Wididana untuk menciptakan berbagai produk dengan memanfaatkan mikroorganisme atau disebut Teknologi EM (Efective Microorganism). Limbah cair yang berasal dari sumber domestik hampir seluruhnya tidak dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Limbah dari usaha perhotelan yang kandungannya mirip dengan limbah domestik, sebagian besar hanya diolah dengan metode pengendapan dan aerasi. EM-4 merupakan bioteknologi dengan memanfaatkan mikroorganisme-mikroorganisme efektif yang terdiri campuran bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, mollase, ragi dan bakteri fermentasi. Penggunaan EM-4 perlu diaktivasi terlebih dahulu selama 7 hari sebelum digunakan untuk pengolahan limbah cair dengan penambahan langsung atau metode mud balls. EM-4 aktif memiliki keunggulan ekonomis, praktis, murah, dan multiguna. Sedangkan kelemahan EM-4 untuk limbah cair domestik dan perhotelan adalah waktu tunggu aktivasi yang lama dan bahan yang terdegradasi hanya bahan organik.