FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL BUAH AMLA (Phyllanthus emblica L.) DAN UJI EFEKTIVITAS TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Aureus

FORMULATION OF CREAM ETHANOL EXTRACT OF AMLA FRUIT (Phyllanthus emblica L.) AND TEST ITS EFFECTIVENESS AGAINST Staphylococcus Aureus

  • Ni Putu Rahayu Artini Program Studi Teknologi Laboratorium Medik, IIK Medika Persada Bali
  • Putu Lakustini Cahyaningrum Universitas Hindu Indonesia
Keywords: buah amla, Staphylococcus aureus, viskositas, daya menyebar, pH

Abstract

Ekstrak etanol buah amla mengandung flavonoid, fenol, tannin, dan terpenoid serta memiliki aktifitas sebagai antibakteri yang efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat. Pemanfaatan buah amla sebagai obat jerawat alami dapat ditingkatkan efektivitasnya dengan memformulasikan ekstrak etanol buah amla menjadi sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri melawan bakteri Stapylococcus aureus dan sifat fisik (viskositas, daya sebar, dan pH) dalam sediaan krim ekstrak etanol buah amla. Pembuatan ekstrak etanol buah amla dilakukan dengan metode maserasi. Krim dibuat dalam basis vanishing cream dengan konsentrasi ekstrak 2%, 4%, dan 8%. Hasil uji sifat fisik dianalisis secara deskriptif. Ekstrak etanol buah amla dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 8% menghasilkan suatu sediaan krim dengan sifat fisik yang berbeda. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol buah amla dalam krim akan meningkatkan viskositas, daya lekat, dan pH stabil. Krim ekstrak etanol buah amla konsentrasi 2%, 4%, dan 8% memberikan penghambatan yang berbeda terhadap Staphylococcus aureus. Semakin besar konsentrasi, semakin besar pula daya hambat yang dihasilkan. Zona hambat yang dihasilkan secara berturut- turut yaitu sebesar 8,00±0,48 mm; 9,20 ± 0,28 mm; dan 10,30 ± 0,43 mm.

Published
2019-10-01