DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii Bl.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus pyogenes

  • Febrianti L. A Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Hindu Indonesia, Bali, Indonesia
  • Sumarya I M. Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Hindu Indonesia, Bali, Indonesia
Keywords: Daya Hambat, Ekstrak Kulit Kayu Manis, Bakteri Streptococcus pyogenes

Abstract

Kayu manis mengandung senyawa antibakteri antara lain flavonoid, tannin, saponin dan alkaloid. Tujuan penelitian untuk menentukan daya hambat ekstrak kulit kayu manis terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes. Penelitian eksperimental dengan rancangan The Randomized Posttest Only Control Grup Design dilakukan menggunakan 9 kelompok perlakuan yaitu kelompok konsentrasi ekstrak kulit kayu manis 15%, 30%, 45%, 60%, 75%, 90%, 100%, kelompok kontrol negatif dengan etanol 96% dan kelompok kontrol positif dengan Amoxicilin 10 µg. Setelah perlakuan diukur daya hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes. Data hasil penelitian dianalisis secara statistik dengan uji Kruskal Wallis dan Uji Korelasi Rank Spearman pada taraf signifikansi ? = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata daya hambat pada konsentrasi 15%, 30%, 45%, 60%, 75% 90% dan 100% secara berturut-turut adalah 0 mm, 0 mm, 7,00 ± 0,577 mm, 7,67 ± 0,333 mm,  8,67 ± 0,333 mm, 9,00 ± 0,577 mm dan 11,00 ± 0,577 mm. Ada korelasi positif yang sangat signifikan antara konsentrasi ekstrak kulit kayu manis dengan daya hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes (rhitung sebesar 0,622(**) > rtabel  yaitu 0,382 pada ? = 0,05 dan n = 27 atau p<0,01). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa konsentrasi minimal ekstrak kulit kayu manis dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes adalah 45% dan konsentrasi maksimal adalah 100%. Semakin tinggi konsentrasi, semakin besar daya hambatnya.

Published
2023-12-27