PAPARAN UNSUR RADIOAKTIF DALAM MENINGKATKAN PENYAKIT SINDROM RADIASI AKUT (ARS): ULASAN NARATIF

  • Indria Ariastuti Program Studi Biologi, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains, Universitas Hindu Indonesia
  • I Made Dwi Mertha Adnyana Program Studi Biologi, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Hindu Indonesia
  • I Wayan Wahyudi Program Studi Biologi, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Hindu Indonesia
  • Ni Luh Putu Ari Sundari Program Studi Biologi, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Hindu Indonesia
  • Ida Ayu Gede Winda Savitri Program Studi Biologi, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Hindu Indonesia
  • Gusti Ayu Putu Wahyu Purnama Dewi Program Studi Biologi, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Hindu Indonesia
  • Pande Komang Aditya Ryan Nuartha Program Studi Biologi, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Hindu Indonesia
Keywords: Sindrom Radiasi Akut, Pengion, Unsur Radioaktif, Bioradiasi, Non-iradiasi

Abstract

Paparan unsur radioaktif telah mengakibatkan peningkatan kejadian sindrom radiasi akut (ARS). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan ulasan komprehensif berkaitan dengan paparan unsur radioaktif dalam meningkatkan kejadian sindrom radiasi akut. ARS adalah penyakit radiasi pengion dosis tinggi yang mengakibatkan toksikokinetik dalam waktu singkat. Terjadinya ARS diperantarai oleh paparan unsur radioaktif seperti partikel alfa, beta, proton, neutron dan gamma. Partikel yang terakumulasi di dalam tubuh akan melewati lima tahapan utama yakni paparan awal radiasi pengion tingkat tinggi, tahap prodromal, tahap laten, tahap manifest yang disertai sindrom hematopoietik, sindrom gastrointestinal, sindrom serebrovaskular dan diakhiri oleh tahap pemulihan atau kematian. Mekanisme kerusakan sel terjadi akibat proses ionisasi langsung yang meningkatkan akumulasi radikal bebas dan berimplikasi pada kerusakan genetik dan kematian sel.  Kerusakan DNA terjadi pemutusan single-strand breaksi (SSB), kerusakan pada double-strand breaks serta adanya DNA Cross-Linking menyebabkan kematian sel secara parsial maupun simultan. Selain itu, radiasi pengion berdampak terhadap kinerja saraf melalui pelepasan molekul pro-inflamasi dan aktivasi sel kekebalan yang mengakibatkan adanya bencana mitotik yang mengarah pada komplikasi sekunder berupa infeksi, kegagalan multi-organ, dan kematian. Tingkat keparahan ARS tergantung pada faktor-faktor seperti dosis radiasi, durasi paparan, jenis radiasi, dan sensitivitas individu. Memahami mekanisme yang mendasari hubungan antara elemen radioaktif dan ARS sangat penting untuk merancang strategi manajemen yang efektif di masa depan.

 

Published
2023-12-27