VARIASI KANDUNGAN GIZI DIOSCOREA HISPIDA YANG BERASAL DARI BALI DAN LOMBOK SERTA KERAGAMAN GENETIKNYA BERDASARKAN PCR SSCP

VARIATIONS NUTRITION OF DIOSCOREA HISPIDA FROM BALI AND LOMBOK AND GENETIC DIVERSITY BASED ON PCR SSCP

  • Hendra-Wibawa I P.A. Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” LIPI Bali
  • Kurniawan A. Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” LIPI Bali
  • Adjie B. Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” LIPI Bali
Keywords: Discorea hispida, kandungan gizi, PCR-SSCP, pgiC, trnL-trnF

Abstract

Dioscorea hispida atau yang lebih dikenal dengan nama Gadung adalah salah satu jenis tumbuhan dari suku Dioscoreaceae. Umbi Dioscorea memiliki peran yang unik dalam masyarakat baik sebagai bahan pangan, maupun obat tradisional. Kandungan karbohidrat dan protein yang tinggi dari Dioscorea menjadikannya salah satu bahan pangan alternatif. Umbi D. hispida dapat dikonsumsi, dijadikan keripik atau makanan olahan pengganti nasi setelah diolah terlebih dahulu. Umbi dari D. hispida diketahui beracun karena mengandung alkaloid, karena itu sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan insektisida dan rodentisida alami. Selain itu umbi Dioscorea dapat pula dimanfaatkan sebagai obat salah satunya karena memiliki kandungan steroidal sapogenin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi kandungan gizi D. hispida yang berasal dari beberapa wilayah di Pulau Bali dan Lombok, serta untuk mengetahui apakah terdapat variasi genetika pada D. hispida yang mungkin dipengaruhi oleh adanya perbedaan tempat tumbuh pada kedua pulau tersebut. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa perbedaan tempat tumbuh tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas kandungan gizi D. hispida. Perbedaan tempat tumbuh hanya berpengaruh terhadap kandungan kalsium oksalat, dimana kandungan kalsium oksalat D. hispida yang berasal dari Bali nyata lebih rendah dibandingkan dengan yang berasal dari Lombok. Hasil uji lanjutan pada level Provinsi menunjukkan bahwa kadar kalsium oksalat dari Bali Timur lebih rendah dari Bali Barat dan Utara. DNA kloroplast trnL-trnF dan DNA inti pgiC yang diuji tidak menunjukkan adanya variasi sekuensnya. 

Published
2020-03-28