DRAMATARI GAMBUH GAYA BATUAN

(TOKOH CONDONG DAN KAKAN-KAKAN)

  • I Made Sudarsana Universitas Hindu Indonesia
Keywords: Seni, Tradisi, Tari Gambuh

Abstract

ABSTRAK

Seni pertunjukan di Bali merupakan khasanah budaya yang sangat terikat dengan keanekaragaman bentuk maupun tujuan. Pulau Bali yang dijuluki sebagai Pulau Dewata, Pulau Khayangan ( Island of Paradise ) memiliki bermacam – macam tarian yang bervariasi bentuknya dan mempunyai hubungan yang erat dengan pelaksanaan  upacara agama hindu yang merupakan agama yang paling besar jumlah penganutnya di Bali. Daya tarik Bali adalah kebudayaan yang unik, kehidupan masyarakat dan keindahan alamnya. Kehidupan kebudayaannya adalah menyatunya agama, kebudayaan, adat yang harmonis, cita rasa dan karsa sebagai unsur budi daya manusia yang menonjol mengambil bentuk keagamaan, estetika dan etika. Hal tersebut tercermin lewat seni budaya, solidaritas gotong – royong sebagai rasa kebersamaan.

Sebagai sebuah tradisi keberadaan kesenian bali sejalan dengan seluruh aspek kehidupan. Secara terpadu akrab merefleksikan cita – cita masyarakat pendukungnya tidaklah berlebihan jika masyarakat bali menganggap jika kesenian ( seni tari, gamelan maupun wayang ) adalah bagian integral dari kehidupannya yang selalu terikat dengan peristiwa – peristiwa ritual. Agama hindu yang memiliki unsur rasional,ritual, emosional dan kepercayaan sering menjadikan kesenian tersebut sebagai drama ritual menjadi sarana untuk memperkuat kepercayaan serta memformulasikan konsepsi agama dalam kehidupan masyarakat. 

ABSTRACT

Performing art in Bali is a cultural repertoire that is very tied to the diversity of forms and goals. The island of Bali, dubbed the Island of the Gods, Khayangan Island (Island of Paradise) has a variety of dances that vary in shape and have a close relationship with the implementation of Hindu religious ceremonies which are the largest in number in Bali. The attraction of Bali is its unique culture, community life and natural beauty. Its cultural life is the unification of religion, culture, harmonious customs, taste and intention as a prominent element of human cultivation taking the form of religion, aesthetics and ethics. This is reflected through cultural arts, solidarity of mutual cooperation as a sense of togetherness.

As a tradition, the existence of Balinese art is in line with all aspects of life. In an integrated manner, reflecting on the ideals of the supporting community is not excessive if the Balinese people consider that art (dance, gamelan and wayang) is an integral part of their lives which is always bound by ritual events. Hinduism which has rational, ritual, emotional and belief elements often makes the art as a ritual drama a means to strengthen trust and formulate religious conceptions in people's lives.

Published
2019-02-14
Section
Articles