BAGAIMANA KOMPLEKSITAS METROPOLITAN DI INDONESIA? SEBUAH PENGENALAN AWAL DIMENSI FRAKTAL
Abstract
Kompleksitas perkotaan merupakan tantangan besar pada era perkotaan saat ini. Model simplifikasi dibutuhkan untuk menyederhanakan tingkat kompleksitas permasalahan perkotaan di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kompleksitas perkotaan di berbagai wilayah metropolitan melalui kombinasi analisis persimpangan jalan dan analisis fraktal. Data persimpangan dari wilayah metropolitan menurut RTRWN 2017 dikumpulkan dan dianalisis untuk menilai distribusi dan keterhubungan jalan. Metode box-counting dalam analisis fraktal diterapkan untuk mengukur dimensi fraktal, yang memberikan wawasan tentang kompleksitas struktural dan fungsional jaringan jalan. Hasil penelitian menunjukkan variasi signifikan dalam dimensi fraktal antar wilayah, dengan Jabodetabek memiliki dimensi fraktal tertinggi. Penelitian ini juga menggunakan analisis klaster K-Means untuk mengelompokkan wilayah metropolitan berdasarkan kompleksitas jaringan jalannya. Temuan ini bermanfaat dalam perencanaan perkotaan, memberikan dasar dalam mengalokasikan sumber daya dan merancang strategi yang sesuai dengan karakteristik unik setiap wilayah. Penelitian lanjutan disarankan untuk menggabungkan data demografi, ekonomi, dan lingkungan untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang dinamika perkotaan.