MUSIK SEMAR PEGULINGAN MENURUNKAN KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI SILOAM HOSPITALS BALI
Abstract
Kecemasan pasien sebelum operasi dapat mengganggu jalannya pembedahan bahkan pasien bisa membatalkan tindakan yang akan dilakukan. Terapi musik tradisional semar pegulingan dapat dipakai sebagai alternatif menurunkan kecemasan. Studi bertujuan untuk memahami bagaimana pengaruh musik semar pegulingan terhadap kecemasan pasien pre operasi di ruang persiapan Siloam Hospitals Bali. Menggunakan metode kuantitatif, desain pre eksperimental pretest-posttest with control. Sampelnya pasien pre operasi yang mengunakan lokal anastesi, dipilih secara purposive sampling, berjumlah 32 orang. Sampel dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol masing-masing 16 orang, dipilih secara simpel random sederhana. Data pretest dan posttest dianalisis menggunakan uji Wilcoxon, sedangkan data antar kelompok menggunakan uji Mann Whitney pada ? 0.05. Pada kelompok intervensi rerata kecemasan pre adalah 21,12 dan post 15,75 dengan p (0,001< ? (0,05). Pada kelompok pre test 21.81 dan post test 18.50 dengan p (0,001< ? (0,05). Hasil uji Mann Whitney pre test pada kelompok kontrol dan intervensi didapatkan nilai p value (0.153) > (0.05) dan setelah dilakukan intervensi didapatkan p value (0.01) < ? (0,05). Musik semar pegulingan mampu menurunkan kecemasan pada pasien preoperatif. Diharapkan terapi musik semar pegulingan diperdengarkan pada pasien pre operasi untuk menurunkan kecemasannya