IMPLIKASI AKTIVITAS RITUAL YADNYA UMAT HINDU PADA ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI

  • I GUSTI KETUT WIDANA
  • NI WAYAN SADRI
  • NI WAYAN SADRI
  • I GEDE WIDYA SUKSMA
  • Putu Dia Antara
Keywords: implikasi, ritual yadnya, sosial, ekonomi

Abstract

Aktivitas ritual adalah bagian dari praktik atau pengamalan ajaran yadnya. Pelaksanaan Yadnya itu sendiri sebagai bentuk pengorbanan umat Hindu yang dilaksanakan secara tulus ikhlas dan tanpa pamrih, yang ditujukan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan beserta segala manifestasi-Nya (Dewa Yadnya), juga kepada para Resi (Resi Yadnya), para leluhur (Pitra yadnya), manusia (Manusa Yadnya), dan juga alam (Bhuta Yadnya). Aktivitas ritual  dalam konteks artikel ini adalah segala bentuk kegiatan dan perilaku umat Hindu dalam mayadnya (persembahan suci) yang dalam praktiknya membawa implikasi, khususnya pada aspek sosial dan ekonomi. Pada aspek sosial menimbulkan rasa solidaritas/kebersamaan dalam melakukan tindakan simbolik keagamaan. Sedangkan pada aspek ekonomi menunjukkan keterkaitannya dengan urusan pembiayaan secara finansial (keuangan), bahkan berimplikasi juga pada tingkat inflasi lantaran kebutuhan ritual sudah dimasukkan sebagai barang konsumsi. Tidak lagi sebagai konsumsi tersier tetapi sudah meningkat menjadi konsumsi sekunder bahkan primer, karena setiap hari material ritual (bebanten) dibutuhkan sebagai persembahan untuk dihaturkan oleh keluarga Hindu.

Author Biographies

NI WAYAN SADRI

IKIP Saraswati Tabanan

NI WAYAN SADRI

IKIP Saraswati Tabanan

I GEDE WIDYA SUKSMA

Fakultas Pendidikan Universitas Hindu Indonesia

 

Putu Dia Antara

Mahasiswa UNHI

References

Aburdene, Patricia. 2006. Megatrends 2010. (Alih Bahasa : Arfan Achyar). Jakarta. TransMedia.
Abdullah, Syamsuddin. 1997. Agama dan Masyarakat, Pendekatan Sosiologi Agama. Ciputat: Logos Wacana Ilmu.
Adlin, Alfathri (Ed). 2006. Resistensi Gaya Hidup : Teori Dan Realitas. Yogyakarta & Bandung. Jalasutra.
Bernard, Raho SVD. 2003. Agama Dalam Perspektif Sosiologis (cetakan I). Jakarta: Penerbit Obor.
Chaplin, JP. 2004. Kamus Lengkap Psikologi: terj. Kartini Kartono. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Cudamani. 1993. Pengantar Agama Hindu. Jakarta: Hanuman Sakti.
Drewes, B.F., dan Mojau, Julianus. 2003. Apakah Teologi ?. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Emile Durkheim. 1954. The Elementary Forms of the Religious Life. Joseph Ward Swain (trans). London : George Allen & Unwin Ltd.
Eliade, Mircea. 2000. Kunci-Kunci Metodologis dalam Studi Simbolisme
Keagamaan, dalam Metodologi Studi Agama, Editor Ahmad Norma Permata Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Geriya, I Wayan. 2008. Transformasi Kebudayaan Bali Memasuki Abad XXI. Surabaya : Paramita.
Ghufron, Nur, dan Rini Risnawati. 2011. Teori-teori Psikologi. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media
https://www.balipost.com/news/2023/06/19/345437/Canang-Sari-Picu-Inflasi.html.
Kahmad, Dadang. 2009. Sosiologi Agama. (cetakanV). Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi. Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Lontar Tatwa Kusuma Dewa, koleksi Perpustakaan Universitas Hindu Indonesia Denpasar
Poerwadarminta, W.J.S.. 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.
Pudja, G dan Tjokorda Rai Sudharta. 1977/1978. Manawadharmasastra (Manusmrti). Jakarta : Departemen Agama RI.
Pudja, G. 1981. Bhagawadgita (Pancama Weda). Jakarta : Mayasaari.
Putra, I Gusti Agung Mas. 1982. ”Upakara Yadnya” Denpasar: Kayu Mas.
Ritzer, George. 2012. 2007 Teori Sosiologi Dari Sosiologi Klasik Sampai
Published
2024-04-28