IMPLEMENTASI AJARAN TRI HITA KARANA DALAM PERTUNJUKAN DRAMA KLASIK SANGGAR TEATER MINI LAKON TRAGEDI BALI

  • I MADE RUDITA
  • I NENGAH ARTAWAN
  • NI LUH PUTU TRISDYANI
  • I PUTU YUDA ARMANDA
Keywords: Implementasi, Tri Hita Karana

Abstract

Didalam agama Hindu ada sebuah ajaran yang disebut Tri Hita Karana. Tri Hita Karana terbentuk dari tiga kata, Tri  yang berarti tiga, Hita yang berarti kebahagiaan atau sejahtera, Karana yang berarti sebab atau penyebab. Jadi Tri Hita Karana mempunyai arti tiga penyebab kebahagiaan. Pada hakikatnya Tri Hita Karana mengandung pengertian tiga penyebab kebahagiaan itu bersumber pada keharmonisan hubungan antara 3 hal yaitu: (1) Parhyangan (hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, (2) Palemahan (hubungan harmonis antara manusia dengan alam lingkungan), (3) Pawongan (hubungan harmonis antara manusia dengan sesama). Implementasi Ajaran Tri Hita Karana dalam pertunjukan drama klasik Sanggar Teater Mini lakon Tragedi Bali   mempunyai makna yang sangat kompleks yang belum pernah dikaji secara mendalam. Penelitian ini berjudul “Implementasi Ajaran Tri Hita Karana Dalam  Pertunjukan Drama Klasik Sanggar Teater Mini  lakon Tragedi Bali” adalah hasil studi yang mendalam terhadap implementasi ajaran Tri Hita Karana dalam  pertunjukan Drama Klasik. Penelitian ini mengangkat satu pokok masalah yaitu : 1) untuk mengetahui dan menganalisis implementasi ajaran Tri Hita Karana dalam pertunjukan Drama klasik Sanggar Teater Mini lakon Tragedi Bali . Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Ajaran Tri Hita Karana dalam pertunjukan Drama Klasik Sanggar Teater Mini  lakon Tragedi Bali. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna implementasi Ajaran Tri Hita Karana dalam pertunjukan Drama Klasik Sanggar Teater Mini. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kualitatif dengan menggunakan satu teori yaitu teori simbol. Metode-metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan.Seluruh data diolah menggunakan tehnik deskriptif interpretatif. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut ; Makna implikasi ajaran Tri Hita Karana dalam  pertunjukan Drama Klasik Sanggar Teater Mini  lakon Tragedi Bali adalah sebagai berikut   : (1) implementasi Prhyangan, (2) implementasi Pawongan , dan (3) implementasi Palemahan.

Author Biographies

I MADE RUDITA

ITB Stikom-Bali

I NENGAH ARTAWAN

Fakultas Pendidikan Universitas Hindu Indonesia

NI LUH PUTU TRISDYANI

Fakultas Pendidikan Universitas Hindu Indonesia

I PUTU YUDA ARMANDA

Mahasiswa UNHI

References

Wayang Kulit Bali, Laporan Penelitian, STSI Denpasar.
Satori, 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabet
Setya Yuwana, 2001. Metode Penelitian Kebudayaan, Surabaya : Unesa Unipress
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfa beta
Suwija, I Nyoman. 2007. “Kritik Sosial Wayang Kulit Inovatif Bali : Kajian Wacana Naratif”.(Desertasi). Denpasar : Universitas Udayana .
Tamburaka, Rustam E. 2002. Pengatar Ilmu Sejarah Teori Filsafat Sejarah, Sejarah Filsafat & Iptek. Jakarta : Rineka Cipta.
Wicaksana, I Dewa Ketut. 2007. Wayang Sapuh Leger. Fungsi dan Maknanya dalam masyarakat Bali. Denpasar : Bali Post
Published
2024-04-28