MEMBANGKITKAN EKSISTENSI IGEL AKSARA SEBAGAI PENDEKATAN INOVATIF DALAM PENDIDIKAN SENI TARI DAN AKSARA BALI DI BANJAR TENGAH KANGIN DESA PELIATAN KECAMATAN UBUD
Abstract
Terciptanya karya tari ini yaitu untuk memeriahkan Bulan Bahasa Bali di Desa Peliatan pada 9 Februari 2020. Pada saat itu masyarakat dengan antusias menerima hadirnya karya seni Tari Igel Aksara tersebut dan tarian ini memberikan dampak positif bagi masyarakat peliatan kususnya pada generasi milenial karena adanya sebuah pendekatan yang inovatif, dimana mempelajari aksara Bali bisa melalui lantunan lagu disertai dengan gerak tari yang bernuansa peliatan atau sering kita sebut style peliatan yang dikemas dalam sebuah tari kreasi dengan gerakan yang sederhana. Banyak hal positif yang didapatkan dari seni Tari Igel Aksara ini yaitu khususnya di Desa Peliatan yang sudah terkenal akan keunikan seninya khususnya seni tari yang memiliki pakem atau gaya sebagai ciri khas Desa Peliatan tergaja, pelestarian seni budaya Bali, dan sebagai sebuah metode pembelajaran baru dimana salah satu banjar di Desa Peliatan yaitu Banjar Tengah Kangin yang aktif dalam kesenian wali maupun bali-balihan yang diikut sertakan mulai dari anak- anak hingga orang dewasa, yang mana tari Igel Aksara ini bisa diterapkan sebagai sebuah daya tarik dalam suatu pendidikan seni tari dan Aksara Bali.
Seperti yang kita ketahui seni tari juga berfungsi sebagai media pendidikan di Indonesia yang telah berkembang demikian pesat, bahkan telah menjadi salah satu materi pembelajaran di sekolah-sekolah, mulai dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga SMA (Sekolah Mengengah Keatas). Pendidikan merupakan dasar pengetahuan dan keterampilan yang memberikan kontribusi positif pada individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Orang yang berpendidikan cenderung mempunyai wawasan yang lebih luas sehingga mampu membentuk nilai-nilai moral dan etika. Dalam pendekatan melalui Tari Igel Aksara selain bisa dijadikan sebuah metode pembelajaran baru dalam bidang seni tari dan Aksara Bali bisa juga sebagai wadah dalam pembentukan sebuah karakter karena dalam melakukan proses pembelajaran tari igel aksara ini melibatkan kekompakan,toleransi dan kesabaran karena kemapuan daya tangkap berbeda-beda dalam hal mengingat atau menangkap gerakan. Selain itu lagu yang melantunkan Aksara Bali dalam tarian Igel Aksara dapat membantu proses pendidikan oleh orang tua kepada anak-anak karena dapat melatih motorik kasar dan motorik halus pada anak usia dini
References
Arini, Ni Ketut.2012. Buku “ Teknik Dasar Tari Bali”
Arini, A.A Ayu Kusuma. 2011. Buku “ Legong Peliatan Pionir Promosi Kesenian Bali Yang Tetap Eksis”
Bagus, I Gusti Ngurah.1994.”Aksar Dalam Gejolak Sosial: Antara Kesinambungan Dan Perubahan.”( sebuah makalah yang disampaikan pada seminar nasional makna Ha-Na-Ca-Ra-Ka,April 1994 di Jogjakarta)
Jelantik,A.A Ketut.2023.1 Maret.”Revitalisasi Bali” BaliPost
Koeswara, E. 1992. Logoterapi Psikoterapi Viktor Frankl. Yogyakarta: Kanisius
Manuaba, I Gede Sugata Yadnya.2019.Bulan Juli.” Aksara Bali dalam Upacara Dwijati di Griya Agung Bonhkasa,desa Bongkasa,Kecamatan Abiansemal,Kabupaten badung” Vol.22. No.2
Misiak, & Sexton.2005. Psikologi fenomenologi, eksistensial, dan humanistik : suatu survei historis. Bandung: Refika Aditama
Nahar, Novi Irawan.2016. Bulan Desember.”Penerapan Teori Belajar Behavioristik Dalam Proses Pembelajaran”
Setiawan, Aris.2019.”Mengembangkan Nilai Karakter dan Kemampuan 4C Anak Melalui Pendidikan Seni Tari di Masa Revolusi Industri 4.0” Vol.12 No.02
Sumara,I Putu 2023 “ Kajian Pendidikan dalam tari Sanghyang Janger Maborbor di pura penyimpenan Banjar Bukti Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli” Denpasar. Universitas hindu Indonesia,Fakultas Pendidikan
https://kbbi.web.id/bangkit
https://bookstore.ub.ac.id/shop/perikanan-dan-kelautan/pendekatan-pendekatan-inovatif/
https://id.wikipedia.org/wiki/Banjar_(Bali)
https://www.bola.com/ragam/read/5192963/arti-sosialisasi-beserta-jenis-dan-tujuannya
Wirawan, dkk. 2008. Materi Pokok Metode Penelitian. Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu Departemen Agama