NILAI KATATTWAN DHARMAGITA, SEBAGAI METODE PENDIDIKAN SPIRITUAL

  • I Gusti Ketut Widana
  • I Nengah Artawan
  • Putu Dia Antara
Keywords: Katattwan, Dharmagita, Pendidikan, Spiritual

Abstract

Dharmagita tergolong seni keagamaan, bernuansa budaya, berdimensi kerohanian, dan diekspresikan dalam kesempatan pelaksanaan ritual yadnya. Ketika dikaji dari perspektif filsafat (Hindu) masuk ke dalam ranah Tattwa. Sampai kemudian didapat  persepsi bahwa Dharmagita itu sejatinya adalah  “nembangin tatwa/tatwa katembangin” (menyanyikan tattwa/tatwa dinyayikan), atau dalam konteks pembelajaran dapat disebut sebagai metode  “magending sambil mlajah/mlajah sambilang magending“. Penelitian ini hendak mengkaji nilai katattwan Dharmagita sebagai metode pendidikan spiritual, dengan menggunakan metode kualitatif deskripstif interpretatif berdasarkan analisis  teori Rasa, teori Struktur  dan teori Hermeneutika yang menghasilkan simpulan bahwa nilai katattwan dharmagita dapat menjadi salah satu metode dalam pendidikan spiritual dalam upaya menguatkan keimanan (sradha) dan meningkatkan kualitas amalan (bhakti) umat Hindu.

References

Agastya, I. B. G. 1982. Membaca dan Memahami Kakawin Siwaratrikalpa Karya
Mpu Tanakung. Denpasar : Wyasa Sanggraha.
Agastia, IBG. 2010. Yoga Sastra. Denpasar : Yayasan Dharma Sastra
Berger, PL, 1992, A Far Glory: Pencarian Iman di Era Kredulitas, The Free Press, New York. [Tautan]
Botha, A., 2012, Keindahan dan Kebenaran: Apresiasi Estetika terhadap Seni Paul Emsley. Di dalam: A Botha, Paul Emsley. Woordfees AS/WordfestArtist2012. Pameran Retrospektif. Stellenbosch: Galeri Seni Sasol, ms 5-9. [Tautan ]
Dissanyake, E. 1992. Homo Aestheticus : Dari Mana Seni Berasal dan Mengapa, Free Press, New York. [Tautan]
Donder, I Ketut. 2009. Teologi : Memasuki Gerbang Ilmu Pengetahuan Ilmiah tentang Tuhan Paradigma Sanatana Dharma. Surabaya : Paramita.
Hall, L. B. 1996. Balinese Tradition Gambelan: A Mandala View. USA: University
of Santa Cruz California.
Hartoko, Dick. 1991. Manusia dan Seni. Yogyakarta : Kanisius.
Hifni, Moh. 2018. “Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi dalam Keilmuan”. STAIN
Pamekasan (ttps://www.researchgate.net/publication/329673746).
Jendra, I Wayan, dkk. 2002. Seni Mabebasan Sebagai Sumber Inspirasi Seni Budaya Bali
dan Pemakaian Bahasanya. Denpasar : DEVA.
Joni, Sil. 2022. “Homo Cantat”. https://www.bernasindo.id/2022/09/homo-cantat.html
Miller, C., Ess, H., Glökner, S., Kollmeier, C., 2012, Dali. Die Ausstellung am Pots
dammerPlatz, Dali Berlin Ausstellungsbetriebs-GmbH, Berlin. [ Tautan ]
Pudja, Gde. 1981. Bhagawadgita (Pancama Weda). Jakarta : Mayasari
Suarka, I N. (2018). “Fungsi Dharmagita dalam Yadnya”. Makalah disajikan dalam
Pelatihan Dharmagita yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama Kota
Denpasar, 23 Juli 2018.
Subagiasta, I Ketut. 2006. Saiva Siddhanta di India dan di Bali. Surabaya :
Paramita.
Subagiasta, I K. 2012. Praktek Agama Hindu. Denpasar: Pustaka Bali Post.
Sudiana, I Ketut. 2018. “Lakon Arjuna Tapa Dalam Perspektif Filsafat Wayang” (makalah).
Denpasar : Institut Seni Indonesia
Sukarta, 2004. Dharmagita Agama Hindu. Ganeca Exact, Denpasar
Spivey, N. 2006. Wie Kunst die Welt erschuf. Buku BBC, Stuttgart. [ Tautan ]
Sutrisno, Nanang. 2016. “Merespon Satyam Siwam Sundaram”. Denpasar : Wartam.
Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Titib, I Made. 1996. Menumbuhkembangkan Pendidikan Budhi Pekerti Pada
Anak (Perspektif Agama Hindu). Denpasar : Pustaka Bali Post.
Triguna, Ida Bagus Gde Yudha., Anak Agung Inten Mayuni. 2022. “Dari Teks Menuju
Konteks: Semiotika Dharmagita dalam Transformasi Masyarakat Modern”. Jayapangus Press Jurnal Penelitian Agama Hindu. Volume 6 Nomor 2.
ISSN : 2579-9843 (Media Online)
Yasa, I Wayan Suka. 2007. Teori Rasa : Memahami Taksu, Ekspresi & Metodenya.
Denpasar : Widya Dharma UNHI.
Yasa, I W. S. (2009). Rasa: Daya Estetik – Religius Geguritan Sucita. Denpasar: Sari
Kahyangan Indonesia.
Warjana, 1996. Dharmagita Dalam Upacara Yadnya. Direktorat Jendral Bimbingan
Masyarakat Hindu dan Budha.
Wiryamartana, I Kuntara. 1990. Arjunawiwaha Transformasi Teks Jawa Kuna Lewat
Tanggapan dan Penciptaan di Lingkungan Sastra Jawa. Yogyakarta : Duta
Wacana University Press.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, S?maweda, diakses 21/9/20
Published
2024-10-31