TIPOLOGI DAN BENTUK BANGUNAN PELINGGIH PADMASANA
Abstract
Padmasana merupakan salah satu bentuk bangunan suci umat Hindu di Indonesia, dan di Bali pada umumnya berbentuk tahta batu segi empat dengan bagian puncaknya (sari) merupakan tahta (singgasana) tanpa atap yang menghadap ke depan Padmasana dinyatakan sebagai lambang makrokosmos (alam semesta) yang pada prinsipnya adalah pengejawantahan bhuana agung (alam raya), sebagai sarana menstanakan Hyang Widhi Wasa/Siwa Aditya Terminologi Padmasana mulai dikenal pada zaman pemerintahan Dalem Waturenggong sekitar abad ke-15 sejak kedatangan Danghyang Dwijendra atau disebut juga Danghyang Nirarta ke Bali. Pada saat itu beliau membawa misi "Ingin menyempurnakan konsepsi Tri Murti yang diajarkan Mpu Kuturan menuju ke arah konsepsi Tri Purusa" Tri Murti bersifat horizontal dengan Brahma-Wisnu-Siwa, sedangkan Tri Purusa bersifat vertikal dengan Parama Siwa-Sada Siwa, dan Siwa. Konsepsi Lingga yang dikenal sebagai perwujudan dari Siwa (Tuhan Yang Maha Esa) adalah lahir dari perpaduan kedua konsep ini Secara umum ada tiga tipologi padma, yaitu padma capah, padmasari dan padmasana. Padma capah memakai 2 tingkat palih) tanpa Bedawang Nala. Padmasari terdiri dari 3 tingkat palih) dan 1 rong tanpa bedawang Nala. Padmasana terdiri dari 5, 7, sampai 9 tingkat (palih) dengan menggunakan 1,2 dan 3 rong, serta
dilengkapi dengan Bedawang Nala.
Downloads
References
Agastia, I.B.G. 2002, “Padma Tiga Pura Besakih Sumber Kesucian, Pemujaan Tri Purusa†Bali Post, 1 Agustus hal : 1 dan 19.
Ardana, I.G.G 1983, Penuntun ke Objek-objek Purbakala, Sekitar Pejeng Bedahulu Gianyar, Denpasar : Mahabhakti.
Ardana I.G.G 1987, “Standarisasi Bentuk Padmasana “(makalah), Denpasar Seminar Para Sulinggih.
Gunadha, I.B 1989. Pura Agung Jagatnatha, Denpasar : Institut Hindu Dharma.
Idedhyana, I.B. 2011 “Representasi Kosmologi Hindu Pada Padmasana (Studi Kasus Pada Pura Kahyangan Jagat di Bali).
Maron, I.P “Wariga Catur Winasa sari “. Denpasar : Dinas Agama Daerah Bali TK I Bali.
Pemerintah Propinsi Bali, 1981 Arsitektur Tradisional Bali, Denpasar : PEMDA
Sugriwa, I.G.B. 1991, Dwijendra Tatwa, Denpasar : Upada Sastra
Sulistyawati, 2009. Tipologi Arsitektur Etnik di Cina (diktat kuliah program Magister Arsitektur Universitas Udayana Denpasar).
Sutaba, I.M 1995 “Tahta Batu Bersejarah di Bali, Telaah Tentang bentuk dan Fungsinya†(disertasi). Yogyakarta : Universitas gajah Mada.
Zoaetmuller, P.J. 2005. Adiparwa. Surabaya : Paramita
Copyright (c) 2019 Widya Teknik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.