MODERNISASI DHARMA PEMACULAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN KEAGAMAAN HINDU
Abstract
Modernisasi mengubah perilaku manusia serba cepat bahkan ada kecenderungan pragmatis. Ilmu pengetahuan modern menjanjikan kemudahan-kemudahan kepada manusia sehingga banyak masyarakat yang menginginkan serba cepat dan praktis. Hal ini juga berpengaruh terhadap pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat yang pada akhirnya berdampak pada adanya pergeseran peradaban manusia. Pergeseran ini juga terjadi pada sektor pertanian, yang pada awalnya pertanian di Bali dikerjakan secara tradisional dan penuh kekerabatan (dharma pemaculan) sekarang sudah berpindah cara, yakni dengan revolusi hijau yang menawarkan hasil panen lebih banyak dan lebih cepat. Tulisan ini akan membahas satu hal yaitu implikasi bergesernya substansi Dharma Pemaculan terhadap sistem pendidikan keagamaan Hindu di Bali, dengan mempergunakan teori Dharma Pemaculan dan Teori Pendidikan Kritis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap fenomena yang terjadi pada masyarakat agraris khususnya yang berimplikasi terhadap pendidikan keagamaan Hindu yang berbasis pelestarian budaya lokal.