BONDRES CELEKONTONG MAS: SENI PERTUNJUKAN INOVATIF DALAM ERA GLOBALISASI
Abstract
Globalisasi dan perkembangan teknologi informasi berpengaruh terhadap terjadinya perubahan sosial budaya masyarakat. Namun dalam dunia seni di Bali, perkembangan teknologi dan informasi ini dimanfaatkan untuk meningkatkan popularitas seniman untuk berkarya. Salah satunya adalah Bondres Celekontong Mas. Sekaa Bondres ini sangat cermat membaca peluang dalam mengembangkan keseniannya (seni pertunjukan) yang bersifat komersial, memenuhi selera pasar. Kesenian sebagai ungkapan keindahan yang merupakan suatu kebutuhan manusia milik semua golongan atau kelas dalam masyarakat. Persoalannya seberapa jauh komunitas seni pertunjukan Bondres Celekontang Mas mampu mengekpresikan pertunjukannya dan megapresiasi kebutuhan sesuai selera pasar. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi kreativitas seni pertunjukan yang inovatif yakni Bondres Celekontong Mas. Adapun personil dari komunitas seni pertunjukan itu adalah I Komang Dedi Diana (sebagai I Tompel), I Komang Ardika (sebagai I Sengap), dan I Ketut Gde Rudita (sebagai I Sokir). Dalam pementasan ketiga orang tersebut secara silih berganti menari, bernyanyi, bertutur kata (dialog) sangat lucu dengan kemasan yang menarik simpati penonton. Seni pertunjukan ini tidak hanya dapat ditonton pada ruang-ruang publik secara langsung di tengah-tengah kehidupan masyarakat, akan tetapi dapat pula disaksikan melalui media virtual sepeti di youtube, google dan sejenisnya. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui alat handphone, smartphone, dan sejenisnya memungkinkan masyarakat dapat menyaksikan pertunjukan Bondres Celekontong Mas tanpa batas waktu.