EKSISTENSI PEMENTASAN WAYANG KULIT PARWA SUKAWATI PADA ERA GLOBALISASI

  • I Nyoman Sudanta UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
Keywords: Eksistensi, Wayang Kulit Parwa, Globalisasi

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang eksistensi Wayang Kulit Parwa Sukawati di Era Globalisasi. Bertahannya wayang kulit Parwa Sukawati  pada era Globalisasi meliputi faktor sebagai berikut yakni: (1) Tumbuh Daya Kreativitas dan Inovasi Para Dalang Wayang Kulit Parwa Sukawati Dalam Menghadapi Era Globalisasi, yaitu berkembangnya kreativitas para dalang, namun kekhasan pementasan Wayang Kulit Sukawati yang lebih menonjolkan nilai filosofis dalam kemasan pementasannya, (2)  Wayang Parwa Sukawati banyak diminati wisatawan manca negara yang memiliki peranan transformatif pada kesenian ini melalui beragam prototipe yang kemudian dikenal hingga ke Mancanegara, (3) Wayang Kulit Parwa Sukawati mampu beradaptasi menghadapi perkembangan era globalisasi.

References

Agastia, IBG. 1994. Kesusatraan Hindu Indonesia.Denpasar: Yayasan Dharma Sastra
Ardika, I Wayan.2007. Pusaka Budayadan Pariwisata.Denpasar: Pustaka Larasan
Bandem, I Made.1996. Etnologi Tari Bali.Diterbitkan dalam kerja sama dengan Forum Apresiasi Kebudayaan Denpasar-Bali. Yogyakarta: Kanisius.
. 1978, Pakem Wayang Parwa Bali, Yayasan Pewayangan Daerah Bali
Bandem I Made 1981/1982, Wimba Wayang Kulit Ramayana (Ketut Madra) Proyek Penggalian/Pembinaan Seni Budaya Klasik Tradisional dan Baru
Bugin, Burhan. 2009. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainya. Jakarta: Kencana.
Dharmayuda, Suasthawa I Made, 2001: Desa Adat, Kesatuan Masyarakat hokum Adat di Provinsi Bali. Denpasar: Upada Sastra
Dibia, I Wayan. 1995. “Dari Wacak ke Kocak”. Dalam Mudra, Jurnal Seni Budaya, Nomor 3, Tahun III. Denpasar: ISI Denpasar.
Djelantik, A. A. Made, 1999, Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
. 2006. Profil Desa Sukawati , Tim Kabupaten Gianyar, Kecamatan Sukawati.
Gulo2002..Metoderiset. Gramedia: Surabaya.
H Malik, 1994, Pemanfaatan Media Dalam Menunjang Kemahiran Menulis Bahasa Arab. Universitas Negeri Malang Koentjaraningrat. 1982. Sejarah Teori Antropologi. Jakarta : UI- Press
. 2002. Kebudayaan Mentalitas Dan Pembangunan. Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama
Mantra, I B. 1996.Landasan Kebudayaan Bali. Denpasar : Yayasan Dharma Sastra.
Moleong, J. Lexy. 1991. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
Mudita, Pande Nyoman Gede. (2012). Transformasi nilai Pendidikan Agama Hindu melalui Pementasan Wayang Lemah, di Desa Bona, Gianyar. Denpasar: Penelitian Tesis ini digunakan sebagai persyaratan dalam menempuh gelar Magister (S2) di Universitas Hindu Indonesia.
Mulyana, Deddy. 2008. Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
Mulyono, Sri. 1982. Wayang Asal-Usul, Filsafat dan Masa Depanya. Jakarta: Gunung Agung.
Nawawi, Hadari. H. 1995. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Pablo Gonzales Casanova, 2001, Fenomena Pedesaan, Intan Pariwara
Palguna, IBM Dharma. 2007. Budaya Kepintaran Sampai Budaya Kekerasan Pikiran. NTB : Sadampatyaksara
Published
2019-04-10
How to Cite
[1]
I. N. Sudanta, “EKSISTENSI PEMENTASAN WAYANG KULIT PARWA SUKAWATI PADA ERA GLOBALISASI”, vw, vol. 2, no. 1, pp. 127-141, Apr. 2019.