FILOSOFI RITUAL HINDU, PERGESERAN ANTARA KONSEP DAN KONTEKS

  • I Gusti Ketut Widana Universitas Hindu Indonesia
Keywords: filosofi ritual, konsep, konteks

Abstract

Mayadnya adalah kewajiban (mutlak) bagi umat Hindu. Landasan teologi Hindu mendoktrin bahwa dunia beserta segenap isinya diciptakan Tuhan (Prajapati) melalui yadnya. Sehingga sebagai salah satu wujud bhakti umat Hindu kehadapan Tuhan adalah dengan melaksanakan yadnya. Sebenarnya ada beberapa  pengertian yadnya, di antaranya pengorbanan, pemberian, pengabdian, pelayanan, namun yang lumrah dipahami dan dilaksanakan  umat Hindu adalah dalam bentuk ritual. Aktivitas ritual itu sendiri dikemas  dalam pelaksanaan upacara lengkap dengan sarana upakara bebantennya (sesaji). Sampai pada titik ini, pengertian yadnya mengalami penyempitan makna, seolah sebatas atau terbatas pada kegiatan ritual semata. Terjadi kemudian pergeseran antara konsep  dalam konteks pelaksanaannya, dimana filosofi mayadnya cenderung berkembang lebih ke arah materialisasi ide-ide ketuhanan, dibandingkan dengan transendensi ke arah penguatan sikap dan perilaku  berketuhanannya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-10-14
How to Cite
[1]
I. G. Widana, “FILOSOFI RITUAL HINDU, PERGESERAN ANTARA KONSEP DAN KONTEKS”, ds, vol. 19, no. 2, pp. 28-34, Oct. 2019.