PEMANFAATAN BALE BANJAR SEBAGAI RUANG KREATIVITAS ANAK MUDA DI KOTA DENPASAR

  • Anak Agung Ngurah Anom Sanjaya
  • I Nyoman Harry Juliarthana

Abstract

Ruang publik merupakan salah satu ruang yang bisa dimanfaatkan sebagai wadah aktivitas kreatif warga kota.
Landry, (1995) berpendapat bahwa ruang publik dapat menjadi salah satu tempat mengakomodasi kreativitas. Kota
Denpasar dengan pemanfaatan ruang yang cukup beragam sejatinya banyak memiliki ruang-ruang publik yang belum
terpikirkan dan dapat dimanfaatkan fungsinya sebagai wadah aktivitas kreatif warga kotannya. Bale banjar merupakan
salah satu ruang publik yang dimiliki di Kota Denpasar selain ruang publik berupa ruang terbuka hijau yang dapat
dimanfaatan sebagai wadah aktivitas kreatif warga Kota Denpasar khususnya anak-anak muda. Dilihat dari fenomena
yang sudah dijabarkan sebelumnya, tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi lebih mendalam mengenai sejauh mana
ruang di bale banjar bisa dimanfaatkan sebagai ruang kreativitas dan apa saja bentuk kreativitas yang dapat ditampung
di bale banjar serta bagaimana arah pengembangan pemanfaatan ruang di bale banjar sebagai ruang kreatif anak-anak
muda di Kota Denpasar, dan nantinya dapat dilihat juga sejauh mana peranan Banjar sebagai ruang kreativitas dalam
menunjang Kota Kreatif di Kota Denpasar. Cakupan amatan penelitian ini nantinya akan difokuskan di beberapa titiktitik

kawasaan yang mencakupi beberapa bale banjar yang mengalami fenomena pemanfaatan fungsi ruang banjar
sebagai ruang kreativitas sesuai dengan spasial tata guna lahan di Kota Denpasar.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan metode delphi, dengan mengambil beberapa titik-titik
bale banjar yang mencakupi beberapa kawasan berdsarkan spasial tata guna lahan di Kota Denpasar. Teknik analisis
deskriptif kualitatif dan analisis metode delphi dimana pada prinsipnya metode delphi merupakan teknik peramalan
intuitif yang digunakan untuk mencapai suatu konsesus dari suatu kelompok ahli (expert). Berdasarkan hasil penelitian
ditemukan bahwa (1), Dari 9 (sembilan) titik bale banjar yang diteliti menunjukan bahwa keberagaman aktivitas
/kegiatan kreatif anak muda sangat beragam hal ini dikarenekan oleh pemanfaatan lahan dan pengaruh aktivitas
dilingkungan sekitar kawasan bale banjar, seperti ; Bale banjar di kawasan permukiman, Bale banjar di Kawasan
Pariwisata, Bale banjar di Kawasan Perdagangan Jasa dan Pemerintahan /Perkantoran. (2), Wantilan dan natah
merupakan ruang-ruang yang lebih sering dimanfaatkan sebagai wadah kreativitas anak-anak muda. (3), Bale banjar
sangat berperan sebagai wadah aktivitas kreatif anak-anak muda di Kota Denpasar. Dilihat dari banyaknya aktivitas
dan proses kreatifitas yang dapat ditampung didalam ruang bale banjar berupa aktivitas-aktivitas kreatif menunjukkan
bahwa bale banjar mewadahi dan menyedikan ruang-ruang aktivitas kreatif anak-anak muda di Kota Denpasar

Published
2019-01-30