USADA KURANTA BOLONG SEBAGAI SUMBER PENGOBATAN TRADISIONAL BERBASIS BUDAYA HINDU DI DESA ANGANTAKA, KECAMATAN ABIANSEMAL, KABUPATEN BADUNG

  • Ida Bagus Ngurah Universitas Mahasaraswati
Keywords: Kuranta Bolong, Budaya Hindu

Abstract

Artikel ini membahas tentang peranan Usada Kuranta Bolong sebagai media pengobatan tradisional berbasis Budaya Hindu di Desa Angantaka, Abiansemal Badung. Pengobatan tradisional yang bersumber dari teks-teks lontar sangatlah penting perannya dalam masyarakat Bali. Sebelum berkembang pengobatan yang bersumber dari pengetahuan kedokteran modern, masyarakat Bali menggunakan jasa balian usada untuk pengobatan penyakit. Salah satunya adalah lontar usada Kuranta Bolong di Desa Angantaka. Masyarakat masih banyak yang menggunakan jasa pengobatan tradisional ini, karena sesuai dengan keyakinan mereka. Selain itu, pengobatan usada yang bersumber dari lontar Kuranta Bolong dianggap mampu mengatasi penyakit yang dialami para balita.

References

Avalon, Arthur. 2009. Introduction to Tantra Sastra .Delhi: Shivalik Prakashan.
Bandesa, K .Tonjaya. 1991. Kanda Pat Bhuta. Denpasar : Percetakan Ria.
Bandesa, K .Tonjaya. 1987. Kanda Pat Dewa. Denpasar : Percetakan Ria.
Bagus, Lorens. 2002. Kamus Filsafat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Bogdan, H.R. dan Biklen, S.K. 1982. Qualitative Research for Education, A Introduction to Theory and Method: Boston: Allyn and Bacon, Inc.
Bungin, Burhan. 2012. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Pemahaman Filosofis dan Metodelogis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Chaitanya, Gupta. 2007. Tantra, Mantra, Yoga & Spiritual Bliss. Delhi : Yoga Dharma Sansthan.
Dinas Kebudayaan. 2008. Kamus Bali-Indonesia Beraksara Latin dan Bali. Denpasar: Pembina Bahasa, Aksara dan Sastra Bali Provensi Bali.

Endraswara, Suwardi, 2014. Mistik Kejawen. Sinkrestisme, Simbolisme, dan Sufisma dalam Budaya Spiritual Jawa. Jakarta : PT Buku Seru.

Frawley, David. 2008. Yoga and Ayurveda. Self-Healing and Self-Realization. Delhi: Motilal Banarsidass.

Frawley, David. 2009. Inner Tantric Yoga. Delhi: Motilal Banarsidass.


Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almanshur. 2012.. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Granoka. 2000. Taksu dan Ekspresi Bali. Termuat dalam Jurnal Bajra Sandhi.Estetika-Eksploratik-Religius. Sundaram Jayatam-Ritam.

Jalaluddin, H. 2011. Psikologi Agama. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Kamajaya, Gede. 1998. Yoga Kundalini. Surabaya: Paramita.

King, Richard. 2001. Agama, Orientalisme, dan Poskolonialisme. Sebuah Kajian Tentang Psionalitas dan Mistik. Yogyakarta: Qalan.

Lukaningsih, Zuyina Luk dan Siti Bandiyah. 2011. Psikologi Kesehatan. Yogyakarta : Mulia Medika.

Mardiwarsito. 1981. Kamus Jawa Kuno. Indonesia. Flores: Nusa Indah.

Maswinara. 1999. Sistem Filsafat Hindu (Sarva Darsana Samgraha). Surabaya: Paramita.

Maswinara. 2000. Siva Samhita. Surabaya: Paramita.

Maswinara. (Editor), 1998. Japa Yoga. Surabaya: Paramita.

Mantik, Agus S. 2007. Gayatri, Semadhi Mahatinggi. Alih Bahasa. Denpasar: PT Pustaka Manikgeni.

Mirsha, I Gusti Ngurah Rai. 1997. Tattwa Jnana. Kajian Teks dan Terjemahannya. Denpasar : Upada Sastra.
Published
2020-11-05
How to Cite
[1]
I. Ngurah, “USADA KURANTA BOLONG SEBAGAI SUMBER PENGOBATAN TRADISIONAL BERBASIS BUDAYA HINDU DI DESA ANGANTAKA, KECAMATAN ABIANSEMAL, KABUPATEN BADUNG”, vw, vol. 3, no. 2, pp. 171-182, Nov. 2020.